BARISAN.CO – Dewasa ini, kian banyak para Ibu yang bekerja. Di Amerika Serikat sendiri, wanita saat ini mencapai setengah dari jumlah pekerja di sana, dengan hampir 4 dari 10 rumah memiliki Ibu yang bekerja.
Menjadi Ibu yang bekerja penuh waktu tentunya bisa memicu perasaan bersalah dan stres. Pasalnya Ibu harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Akan tetapi, dengan sedikit perencanaan dan kerja sama dengan keluarga, Ibu bisa menjalankan peran ini lebih mudah. Kuncinya ialah fokus para perencanaan, terorganisir, dan menemukan keseimbangan antara profesi sebagai Ibu pekerja dan peran sebagai orang tua.
Manajemen waktu yang baik bisa membantu Ibu menyelesaikan semua tugasnya dengan baik. Berikut ini adalah beberapa cara manajemen waktu untuk Ibu pekerja dan punya anak:
1. Hilangkan Rasa Bersalah
Daripada Anda terus menerus memikirkan tidak bisa bersama dengan anak, pikirkan bagaimana peran Ibu bekerja di perusahaan bisa memberi manfaat untuk keluarga. Dengan bekerja Anda bisa menyediakan kesempatan pendidikan untuk anak atau Anda jadi bisa menyimpan uang untuk biaya kuliah mereka kelak.
Pentingnya untuk menerima kenyataan jika ada positif dan negatifnya dari peran Ibu bekerja. Anda harus tahu, jika Anda tidak sendirian dan Anda perlu membahas hal apapun ini bersama pasangan Anda.
2. Tetapkan Tujuan
Buatlah jadwal aktivitas setiap harinya. tetapkan pula tujuan harian yang realistis agar semakin bersemangat dan termotivasi dalam menyelesaikan tugas dengan cepat dan baik.
3. Hindari Multitasking
Sangat diusahakan bagi Ibu pekerja untuk menghindari multitasking, atau mengerjakan beberapa pekerjaan secara sekaligus. Sebab, menurut beberapa penelitian, multitasking sering kali membuat seseorang tidak fokus dan hasil pekerjaan yang tidak maksimal.
Anda tidak perlu menjadi yang sempurna. Sebisa mungkin jangan memaksakan diri demi untuk dilihat banyak orang. Anda bisa mengerjakan setiap pekerjaan dengan baik dan tentunya dengan hati yang tulus, maka hasilnya pun akan maksimal dan memuaskan.
4. Delegasikan Tugas
Anda bisa meminta bantuan anak atau suami Anda untuk membantu menyiapkan makan. Bisa dimulai dari menata meja makan, menyiapkan air minum, dan tiap orang bisa membantu membawa piring ke meja makan.
Hal ini sekaligus mengajarkan anak untuk selalu rapih makan di meja makan, membuang sampah pada tempatnya, dan hal positif lainnya. Setelah melakukan ini, Anda bisa memberi reward dengan cara membuat chart dengan sticker untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai bantuan mereka.
5. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Ibu cenderung menempatkan diri sebagai yang terakhir, tetapi penting juga untuk merawat diri Anda agar bisa mendapat energi yang dibutuhkan untuk menjalani peran Ibu.
Anda bisa melakukan olahraga, jalan-jalan ke mall, pergi ke salon, ngopi dengan teman, join di salah satu komunitas, hingga melakukan hobi lainnya. Buat kesepakatan dengan suami agar Anda dan suami punya waktu sendiri satu hari dalam seminggu untuk melakukan hal positif yang disukai. [rif]