Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

WHO: Kelamaan Kerja Bisa Perbesar Risiko Sakit Jantung & Stroke

Redaksi
×

WHO: Kelamaan Kerja Bisa Perbesar Risiko Sakit Jantung & Stroke

Sebarkan artikel ini

Tiga puluh delapan jam seminggu persis dengan jumlah jam kerja di Denmark, negara yang konsisten menjadi negara paling bahagia di dunia. Denmark masuk ke jajaran 3 besar paling bahagia dalam World Happiness Report selama sembilan tahun terakhir. Negara-negara Skandinavia juga menikmati keseimbangan kehidupan kerja yang serupa dan peringkat kebahagiaan yang sama.

Sedangkan pakar kebahagiaan Dan Buettner yang meneliti lebih dari 20 juta orang di seluruh dunia melalui Gallup-Share Care Well-Being Index, menemukan bahwa, negara-negara dengan indeks kebahagiaan yang baik cenderung menyarankan bekerja paruh waktu antara 30-35 jam per minggu.

“Ambil cuti liburan enam minggu per tahun yang merupakan jumlah optimal kebahagiaan. Jika tidak memungkinkan, Anda harus menggunakan semua waktu liburan yang telah dialokasikan dan terus bernegosiasi hingga mendapatkan enam minggu,” kata Buettner.

Namun sayangnya, tidak semua negara dapat bekerja seperti yang disarankan Buettner termasuk soal waktu liburan.

Buettner menyarankan jika ingin mencapai perpaduan sempurna antara produktivitas, kebahagiaan, dan kemakmuran waktu, paling realistis ialah bekerja di bawah 40 jam per minggu. Penelitian itu juga menunjukkan, dengan memangkas satu atau dua jam dari standar kerja 40 jam per minggu, akan ada manfaat yang sangat besar baik di tempat kerja maupun rumah.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa waktu bekerja ideal ialah 38 jam per minggu. Sayangnya, hanya 10 persen pekerja yang dapat mendapatkan waktu bekerja ideal tersebut. [dmr]