BERSEPEDA di Jakarta lambat laun kini menjadi kesadaran kolektif warga Jakarta. Tidak hanya sebagai alat transportasi tetapi juga wahana wisata ramah lingkungan.
Sejak tiga tahun belakangan ketika, bersepeda ramai dikampanyekan, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan jalur bagi pesepeda. Kini menjamin keselamatan bersepeda di jalanan Ibu Kota telah menjadi kesadaran primordian warga Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi lokomotif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggalakan sepeda sebagai sarana transportasi.
Anies menjadikan sepeda sebagai transportasi kedua yang diprioritaskan dalam pembangunan transportasi di Jakarta, setelah Kaki sebagai sarana transportasi yang dimiliki seluruh manusia.
Anies terlihat dalam liputan media seringkali mengkampanyekan sepeda saat ke kantor juga saat menjalankan tugas-tugas sebagai Gubernur.
Pada Kamis, 05 November 2020 di kawasan Kuningan, Anies juga terlihat bersama Duta Besar Negara-negara Nordik bersepeda di jalanan Ibu Kota.
Saat ini di Jakarta, akan menemukan pesepeda yang hilir-balik jalanan Jakarta bahkan, pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur Nasional jalanan dipenuhi ribuan pesepeda Jakarta.
Jakarta tersedia 63 Km jalur bagi pesepda. Juga disiapkan tempat parkir sepeda dan sepeda sewa pada sarana-sarana publik seperti stasiun, halte, wahana keramaian.
Spot-spot foto yang instalgramable juga disedikan bagi pesepeda yang ingin mengambil spot foto atau video vlog. Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) juga disediakan yang artistic dan layak tidak hanya bagi penyebrangan orang tetapi juga pesepeda yang ingin menyebrang.
Jalanan dan pedestrian tanpa kabel dan tiang listri dibeberapa wilayah juga mendorong kenyamanan bagi pesepeda. Dibalik seluruh capaian pembangunan fisik.
Sesuatu yang sangat mahal yakni kini tumbuh kesadaran menghargai setiap pengguna jalan raya dari pejalana kaki, disabilitas, pesepada, pengandara motor, angkutan umum sampai dengan kendaraan pribadi.