Hari pemberian buku internasional terus tumbuh dan berkembang. Sejak 2014, hari pemberian buku internasional dirayakan oleh 44 negara di seluruh dunia.
BARISAN.CO – Setiap tanggal 14 Februari selalu saja ramai dengan pembahasan hari Valentine. Padahal, di tanggal ini, bertepatan juga dengan perayaan Hari Pemberian Buku Internasional (International Book Giving Day).
Hari pemberian buku internasional bertujuan agar setiap anak mendapatkan buku sebanyak mungkin. Inisiatif ini juga untuk meningkatkan akses dan antusiasme anak-anak terhadap buku.
Jika kebanyakan orang melihat 14 Februari sebagai hari kasih sayang, namun sebenarnya, ada cara lain untuk membagikan kasih sayang, yakni dengan berbagi buku kepada anak-anak yang mungkin tidak memilikinya.
Sulit rasanya membayangkan di zaman modern ini, masih ada anak-anak yang tidak memiliki buku satu pun. Di Amerika Serikat, dua pertiga anak-anak yang hidup dalam kemiskinan tidak memiliki buku. Sedangkan, di Inggris, sepertiga anak-anak tidak memiliki buku.
Ada banyak sekali alasan anak-anak memerlukan buku. Contohnya saja untuk dapat membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, mengembangkan keterampilan bahasa dasar, dan dapat menemukan ide-ide baru. Alasan itulah yang menegaskan setiap anak harus memiliki bukunya sendiri.
Sejarah Hari Buku
Awalnya, sejak tahun 2012, kala itu Amy Broadmoore dan putranya menyusun ide aslinya untuk Hari Pemberian Buku Internasional setelah melihat kebutuhan buku karena kekurangan dana. Setelah itu, penulis buku anak-anak di Inggris, Emma Perry mulai menjalankan situs web Book Giving Day pada 2013.
Acara ini tidak terorganisir besar-besaran melainkan mendorong sukarelawan untuk bertindak dengan niat baiknya sendiri untuk memberikan buku kepada anak-anak. Buku ini bisa buku favorit atau yang belum pernah dibaca, bahkan mungkin yang kita kira anak-anak akan menyukainnya.
Selain itu, Book Giving Day juga mendorong untuk mendukung pekerjaan organisasi nirlaba yang berkerja sepanjang tahun untuk memberikan buku kepada anak-anak, seperti Room to Read, Books for Africa, Book Aid International, Indigenous Literacy Fondation, Reading is Fundamental, The Book Bus, First Book, Reach Out and Read, The Footpath Librry, Nal’ ibali, Pratham Books, dan Duffy Books in Homes.
Hari pemberian buku internasional terus tumbuh dan berkembang. Sejak 2014, hari pemberian buku internasional dirayakan oleh 44 negara di seluruh dunia. Beberapa negara tersebut yang merayakannya, antara lain adalah Cina, Australia, Kanada, Jepang, Malaysia, Denmark, Bulgaria, Filipina, Singapura, Kroasia, Afrika Selatan, Indonesia, dan lain-lain.
Cara Berpartisipasi
Dengan perayaan hari pemberian buku ini, harapannya akan banyak orang yang memikirkan cara terbaik untuk membantu anak-anak yang membutuhkan di komunitasnya.
Mengutip National Day Calender, cara terbaik untuk berpartisipasi dengan memberikan buku kepada anak yang membutuhkan. Ingat, buku itu tidak harus baru, namun masih layak untuk digunakan. Atau juga dengan lainnya, yaitu:
- Menyumbangkan buku ke perpustakaan atau badan amal terdekat,
- Donasikan ke organisasi yang memberikan buku kepada anak-anak,
- Daftarkan seorang anak ke Perpustakaan Imajinasi Dolly Parton agar anak tersebut dapat menerima buku secara gratis tiap bulannya,
- Dorong anak kita untuk memberikan beberapa buunya kepada anak yang membutuhkan, dan
- Sebarkan kesadaran melalui media sosial dengan #BookGivingDay.
Mari, kita jadikan momen hari ini untuk menumbuhkan imajinasi, kreativitas, dan kegembiraan membaca pada anak. Jadi, temukan buku, donasikan atau hadiahkan kepada anak-anak! [rif]