Scroll untuk baca artikel
Blog

Yono Daryono dan Lahirnya Teater RSPD Tegal

Redaksi
×

Yono Daryono dan Lahirnya Teater RSPD Tegal

Sebarkan artikel ini

YONO Daryono pada 1980 saya kenal sebagai penyiar Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kodya Tegal. Seorang penyiar muda idaman kawula muda, khususnya pendengar wanita. Namanya juga dikenal sebagai Yono Bimbo, karena kesukaannya memutar musik kaset Bimbo.

Saya pun mulai sebagai penyiar tamu, untuk acara Apresiasi Puisi bersamanya, setiap malam Senin. Bersamanya, juga beberapa penyiar seperti Dahrian, Bowo Toko Tiga, Nining Lestari dan bintang tamu Christien Yy Haryo Guritno dan Yok Pung, kami memproduksi Drama Radio. Tehnik dan Montage digarap oleh Husni Iskandar.

Naskah drama radio yang kami garap antaralain, “Lapar” karya Muhammad Ali, dan, “Kereta Api Hantu” dari naskah asli “The Ghost Train” karya Arnold Ridley. Drama radio produksi Teater RSPD banyak diminati pendengar RSPD, khususnya RSPD Fans Club.

Kemudian atas prakarsa Teater RSPD dan RSPD Fans Club, kami mendirikan Teater RSPD untuk satu pentas perdana. Tersusunlah pengurus Teater RSPD; Ketua Yono Daryono, Sekretaris Yy Haryo Guritno, Bendahara Nining Lestari, dan seksi-seksi. Saya tercatat sebagai Sutradara.

Lakon pertama yang kami garap, “Martoloyo Martopuro” Eko Tunas, dan kami pentaskan untuk menandai lahirnya Teater RSPD 1 Januari 1981. Lakon itu saya tulis berdasar sejarah Tegal, dengan tokoh yang ada dalam sejarah Tegal di jaman Mataram Sultan Agung, Martoloyo.

Pementasan dilakukan di halaman Studio RSPD, dihadiri penyair Emha Ainun Nadjib dan EH Kartanegara dari Bengkel Teater Rendra. Bersamaan itu juga diumumkan pemenang Lomba Cipta Puisi yang kami buka sebelumnya, yang antaralain dimenangkan oleh Sisdiono Ahmad dengan karyanya yang berjudul “Sajak untuk Walikota”.

Catatan ini untuk mengawali tulisan saya, sekaligus doa untuk Yono Daryono yang saat ini terbaring di Rumah Sakit karena kecelakaan. Wicaksono Wisnu Legowo berkabar via Lutfi AN : Bapak Yono Daryono jatuh dari sepeda, mohon doa, disertai foto. Moga Yono Daryono lekas pulih, dan doa dari saudara, sahabat dan handai taulan sangat kami harapkan:

Pagi tadi di area rel kereta Kejambon Bapak Yono Daryono jatuh dari sepeda ontel, lutut kirinya menahan tubuh hingga cedera. Saat ini Bapak sedang dirawat di Kardinah, ruang Cendana lantai 2 nomor 214. Mohon doa untuk kesembuhan Bapak, sehingga Bapak bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala. Terima kasih, Wisnu.

Ingatan saya terlempar ke 1980, dan terngiang lagu Bimbo yang acap diputar Yono Daryono, “Sendiri”: Sendiri|Kini aku sendiri lagi|Entah susah entah hati senang|Ku sendiri|Sendiri|Mungkin lebih baik begini…

Saya pun berdoa, moga kesembuhannya membuat Yono Daryono lahir kembali bagai kelahiran Teater RSPD di 1981, dengan semangat baru dan karya baru.***