Kata bijak Lao Tzu, filsuf dengan ajaran Taoisme, diambil dari inti naskah Tao Te Ching. Ajaran Tao mengajarkan konsep alam dan kekuasaan alam . Dia juga terkenal dengan kata bijak nya tentang perang dan kepemimpinan.
BARISAN.CO – Lao Tzu dikenal juga dengan nama Laozi atau Lao Tze adalah seorang filsuf asal Cina. Meski hidup berabad-abad silam, kehidupannya masih penuh misteri hingga sekarang.
Ada yang menganggapnya sebagai guru yang paling dihormati Konfusius, tetapi beberapa legenda menyebut, keduanya orang yang sama. Sedangkan, yang lain mengatakan, Lao Tzu hidup jauh sebelum Konfusius.
Sumber utama informasi tentang kehidupannya ditulis oleh sejarawan Ssu-ma Chi’en dalam buku Records of the Historian. Dalam bigrafinya, Lao Tzu lahir di Kabupaten Ku, negara bagian Chu, yang sekarang berganti nama menjadi Kabupaten Luyi di Provinsi Henan.
Nama keluarganya, Li. Legenda menyebut-nyebut, Lao Tzu lahir setelah menghabiskan delapan hingga delapan puluh bulan di dalam kandungan ibunya. Oleh karena itu, dia dipanggil sebagai anak tua.Sosok ini dikreditkan dengan terbentuknya sistem filosofi Taoisme.
Dia menyarankan menghubungkan empati yang mendalam sebagai sarana untuk perdamaian dan harmoni. Lao Tzu mengklaim, empati memungkinkan dapat menciptakan, menggerakan, dan akhirnya melepaskan segala sesuatu ke bentuk semula.
Menyelaraskan diri dengan Tao, menurutnya, membawa seseorang ke dalam kondisi seimbang dengan alam semesta dan memperkaya hidup. Sedangkan bagi yang menentang, hanya menyebabkan rasa frustasi, ketidakbahagiaan, dan kemarahan yang berujung pada perilaku tercela.
Menurut sistem Taoisme, semua manusia pada dasarnya baik, tetapi di rusak oleh hukum yang tidak adil dan kepercayaan yang salah tentang bagaimana mereka berperilaku di masyarakat. Dengan mengatur perilaku masyarakat melalui hukum, pemerintah dianggap memperburuk perilaku mereka karena menciptakan lingkungan buatan yang ditentang manusia dalam upaya menjaga keharmonisan alamnya.
Jika penguasa mengenal Tao dan menyelaraskan diri dengan aliran energi alam semesta, mereka akan memberlakukan hukum sesuai dengan ritme alam dan rakyat akan merespon dengan hormat dan bertindak tepat.
Lao Tzu dikenal juga dengan kata bijak tentang peperangan dan kepemimpinan. Berikut ini 35 kata bijak dari Lao Tzu:
Kata Bijak Peperangan
- “Seni perang tertinggi ialah menundukkan musuh tanpa berkelahi.”
- “Kemenangan bisanya hanya untuk para perwira dan prajurit yang terus berlatih.”
- “Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu pertempuran, seribu kemenangan.”
- “Operasi intelijen sangat penting dalam peperangan. Setiap langkah pasukan sangat bergantung padanya.”
- “Di tengah kekacauan, ada juga kesempatan.”
- “Tidak ada contoh negara yang diuntungkan dari peperangan berkepanjangan.”
- “Tidak pernah mengambil risiko, tidak pernah menang.”
- “Memenangkan seratus kemenangan dalam seratus pertempuran bukan puncak keterampilan. Menakhlukkan musuh tanpa melawan adalah keterampilan tertinggi.”
- “Prajurit yang bijaksana menghindari pertempuran.”
- “Untuk membuat musuh datang atas kemauannya sendiri, tawarkan keuntungan pada mereka. Untuk mencegah datangnya musuh, lukai mereka.”
- “Melakukan banyak perhitungan mengarah pada kemenangan dan sedikit perhitungan mengarah pada kekalahan.”
- “Salah satu ciri prajurit hebat adalah dia yang bertarung dengan caranya sendiri atau tidak bertarung sama sekali.”
- “Dalam perang, praktekkan disimulasi, dan Anda akan berhasil.”
- “Jangan mengulangi taktik yang telah memberi satu kemenangan, tetapi biarkan metode Anda diatur oleh berbagai kondisi yang tidak terbatas.”
- “Jangan menekan musuh yang putus asa.”
- “Setiap binatang yang memiliki darah di pembuluh darahnya dan tanduk di kepalanya akan melawan ketika diserang.”
Kata Bijak Kepemimpinan
- “Komandan yang hebat adalah dia yang murah hati dan tidak peduli dengan ketenaran.”
- “Penguasa yang mulia adalah pemimpin yang peka dan jenderal yang baik adalah yang berhati-hati.”
- “Jika dirimu dan musuhmu mulai sombong, maka Anda menempatkan diri dalam bahaya.”
- “Pemimpin itu memimpin dengan contoh, bukan dengan paksaan.”
- “Jika ada gangguan dalam sebuah kamp, berarti otoritas pemimpinnya lemah.”
- “Ketika seseorang memperlakukan orang dengan kebajikan, keadilan, dan kebenaran, serta menaruh kepercayaan pada mereka, tentara akan menyatukan pikiran dan semua akan senang hati melayani pemimpinnya.”
- “Lebih penting mengalahkan pikiran musuh daripada mengalahkannya secara fisik.”
- “Saya hanya memiliki tiga hal untuk diajarkan; kesederhanaan, kesabaran, dan kasih sayang. Ketiganya adalah harta terbesarmu.”
- “Tidak ada yang lebih sulit daripada menyiapkan pasukan.”
- “Maka, dalam perang, biarkan tujuan besarmu menjadi kemenangan, bukan lamanya operasi militer.”
- “Pemerintah tidak boleh memobilisasi tentara karena marah, pemimpin militer tidak boleh memprovokasi perang karena murka. Bertindak ketika bermanfaat melakukannya, berhenti jika tidak. Kemarahan dapat kembali menjadi kegembiraan, kemarahan dapat menjadi suka cita, tetapi sebuah bangsa yang hancur tidak dapat dipulihkan kembali, dan orang mati tidak dapat dihidupkan kembali.”
- Oleh karena itu, dalam rencana pemimpin yang bijaksana, pertimbangkan keuntungan dan kerugian yang dicampur bersamaan.”
- “Hukum moral menyebabkan orang-oran menjadi sepenuhnya sesuai dengan penguasanya, sehingga mereka akan mengikutinya terlepas dari kehidupannya, tidak takut oleh bahaya apa pun.”
- “Kepemimpinan adalah masalah kecerdasan, dapat dipercaya, kemanusiaan, keberaniaan, dan ketegasan.”
- “Rahasia mendapatkan pekerjaan yang sukses dari orang-orang yang Anda latih terletak pada kulitnya-kegamblangan mereka dalam menerima instruksi.
- “Menguasai orang lain adalah kekuatan.Menguasasi diri sendiri adalah kekuatan sejati.”
- “Bertindaklah tanpa berekspektasi.”
- Peduli tentang apa yang orang lain pikirkan dan Anda akan selalu menjadi tawanan mereka.”
- Jika Anda puas menjadi diri sendiri dan tidak membandingkan atau bersaing, semua orang akan menghormati Anda.”
Sumber: Goodreads