Mencegah bahaya demam berdarah yang ditimbulkan nyamuk Aedes Aegypti selain pola 3M (menguras, menutup dan mengubur) yakni dengan menjaga pola lingkungan yang sehat.
BARISAN.CO – Saat peralihan musim seperti saat ini, nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti) mulai berkembang biak. Ada beberapa bibit penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang di antaranya demam berdarah, chikungunya, filariasis, malaria dan penyakit-penyakit lainnya.
Hal ini tentu sudah wajar bagi kita untuk selalu waspada di saat musim hujan tiba dan peralihan musim dengan melakukan langkah 3M guna mencegah nyamuk demam berdarah dan nyamuk jenis lainnya. Gerakan 3M adalah upaya mencegah penyebaran penyakit dengan cara menguras, menutup dan mengubur.
Mencegah bahaya demam berdarah mulai dari 3M perlu diupayakan, akan tetapi pada kehidupan yang serba modern dengan budaya instan ini banyak orang yang sudah mulai memperhatikan kepedulian lingkungan. Dampak tidak kepedulian terhadap lingkungan akan membawa penyakit, seperti betapa bahayanya demam berdarah.
Dengan tidak terlalu memikirkan tentang kesehatan lingkungan mereka karena yang mereka pikirkan adalah tempat tinggal mereka sudah jauh lebih aman dari serangan nyamuk demam berdarah tersebut. Ternyata asumsi tersebut tidak benar.
Walaupun Anda tinggal di lingkungan bersih jentik nyamuk tetapi tak bisa lepas dari ancaman demam berdarah karena nyamuk bisa terbang dari rumah tetangga ke rumah. Belum lagi kita juga mungkin datang ke tempat nyamuk dapat berkembang dengan baik.
4 Cara Mencegah Bahaya Demam Berdarah
Betapa pentingnya menjaga pola hidup sehat, terlebih persoalan lingkungan keluarga dan sekitar. Untuk itu penting untuk terus menjaga agar pertumbuhan nyamuk Aedes Aegypti dapat di tekan seminimal mungkin. Selain dengan cara 3M tersebut, berikut adalah cara-cara yang ampuh lainnya yang dapat mencegah pertumbuhan nyamuk demam berdarah di rumah:
1 . Menanam tanaman anti nyamuk
Tanaman pengusir nyamuk ada beragam, misalnya bunga lafender, jeruk, geranium, serai, zodia dan beberapa tanaman lainnya. Letakan tanaman tersebut mengelilingi rumah atau dekat dengan jendela kamar dan pintu.
2. Sinar matahari
Biarkan sinar matahari masuk ke ruangan. Nyamuk adalah hewan yang suka kelembaban dan tempat gelap. Dengan membiarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan selain mencegah perkembangan bakteri berlebihan dalam ruangan juga mengusir nyamuk.
3. Bersihkan selalu sela-sela gorden dan kain yang menumpuk
Kain yang tidak sering dijamah oleh kita (contohnya seperti gorden, baju yang digantung di belakang pintu, dll) berpotensi menjadi tempat bertenggernya nyamuk. Atau tempat bersembunyinya nyamuk karena nyamuk suka tinggal di tempat yang lembab dan gelap.
Untuk itu selalu bersihkan selasela kain gorden di rumah dan jangan terlalu lama menumpuk sebuah kain di dalam rumah agar nyamuk tidak bersarang disana.
4. Lakukan penyemprotan rutin
Jika memungkinkan, maka lakukan penyemprotan nyamuk secara rutin di rumah. Namun jangan lakukan ketika sedang berkumpul bersama keluarga karena akan mengganggu kenyamanan dan berpotensi mengganggu kesehatan.
Jangan menyemprot benda-benda yang sering kita gunakan seperti baju, bantal, alat-alat makan, dan lain sebagainya. Sebab racun di dalam pestisida tersebut akan terserap dan berakibat fatal jika terkonsumsi secara jangka panjang oleh tubuh. [Luk]