Istihdaad artinya mencukur bulu kemaluan, berasal dari bahasa arab “hadiid” yang artinya besi. Makna yang terkandung dari kata hadiid yakni memotong identik menggunakan alat atau pisau cukur yang tajam.
3. Memotong kumis dan merapikannya
Agar tampak indah dipandang, hendaknya melakukan kesunahan memotong kumis dan merapikannya. Tentu kumis yang sudah lebat, disunahkan untuk memotongnya. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
انْهَكُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى
Artinya: “Potonglah kumis dan peliharalah jenggot.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Memotong kuku
Memotong kuku merupakan bagian 5 fitrah manusia, manfaat memotong kuku tentu untuk menghindari kotoran yang menempel. Rasulullah Saw bersabda:
أن عبدالله بن عمر كان يقلم أظفاره ويقص شاربه في كل جمعةٍ
Artinya: “Sesungguhnya Abdullah bin Umar memotong kukunya dan mencukur kumisnya pada tiap hari Jum’at.” (HR. Al-Baihaqi).
5. Mencabut bulu ketiak
Lima fitrah sunah yang terakhir yakni mencabut bulu ketiak, Imam Al-Ghazali menerangkan dalam kitabnya Ihya ‘Ulumuddin anjuran tentang mencabut bulu ketiak.
فأما من تعود الحلق فيكفيه الحلق إذ في النتف تعذيب وإيلام والمقصود النظافة وأن لا يجتمع الوسخ في خللها ويحصل ذلك بالحلق
Artinya: “Adapun orang yang terbiasa mencukur (bulu ketiak), maka cukup dengan mencukur itu karena pencabutan sejenis penyiksaan dan tindakan menyakitkan. Sedangkan tujuan dasarnya adalah pembersihan dan untuk mengantisipasi pengendapan kotoran di sela lipatannya. Tujuan itu dapat tercapai dengan pencukuran.”
Demikianlah 5 fitrah manusia yakni lima kesunahan yang perlu dikerjakan, semoga bermanfaat.