BARISAN.CO – Keserakahan merupakan keinginan berlebihan untuk memperoleh sumber daya seperti uang, properti, dan simbol kekayaan lainnya. Penulis Frank Sonnenberg pernah mengatakan beberapa orang begitu sibuk menjejali mulutnya sehingga tidak melihat tetangga mereka kelaparan.
Frank juga menyebut orang yang serakah tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki sehingga menghabiskan seluruh hidupnya untuk berburu dan memangsa bak ikan hiu.
Akan tetapi, keserakahan terkadang dapat menggerogoti hidup Anda dan membuat miskin. Berikut ini lima cara keserakahan berdampak buruk bagi hidup, antara lain:
1. Menginginkan Semuanya
Tidak puas dengan semua yang dimiliki membuat mereka berupaya lebih keras untuk memperoleh hidup yang lebih baik. Caranya dengan membeli smartphone model paling anyar, kapal pesiar, rumah yang besar, dan lain-lain. Sayangnya, semuanya perlu dibayar yang membuat utang menumpuk dan kesulitan membayarnya. Sehingga, saat itu terjadi, Anda harus rela kehilangan segalanya karena kesulitan membayar utang Anda kepada kreditur.
2. Hidup Berlebihan
Ketika keserakahan bermanifaste pada keinginan kuat dan egois terhadap makan dan minuman, tentu akan menyebabkan banyak masalah bagi kesehatan. Seperti makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan penyakit lainnya sehingga membuat Anda mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan kesehatan.
Kemudian, keserakahan membuat seseorang menjadi alkoholik atau pecandu narkoba. Biaya pemulihannya pun bisa mahal. Terlebih saat Anda harus kehilangan mata pencaharian dan biaya pemulihan bisa membuat Anda bangkrut.
3. Melanggar Hukum
Keserakahan terkadang membuat orang melanggar hukum seperti merampok, menipu, korupsi, dan lain sebagainya. Orang serakah cenderung saat melihat banyak uang akan melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, meski itu adalah perbuatan ilegal.
Namun begitu, hal itu berbeda jauh dengan yang dialami oleh orang miskin yang bertahan hidup dengan melakukan perbuatan ilegal seperti mencuri yang bisa saja mati karena dihakimi warga saat tertangkap. Meski, sama-sama ilegal, orang yang memiliki kekayaan kemungkinan dapat lolos dari hukuman karena mereka dapat berdalih, menyembunyikan bukti, dan menyewa pengacara hebat.
4. Pelit
Orang dengan semangat dermawan akan memberikan kembali hasil yang ia dapatkan kepada masyarakat. Berinvestasi kepada manusia sebenarnya akan memberikan hasil. Di sisi lain, menimbun harta dan tidak pernah bersedekah justru cara buruk dalam mengelola uang.
Menjadi dermawan dapat membangun kekayaan yang jauh lebih besar dibanding menabung setiap sennya di rekening bank. Hal ini dikarenakan, sekecil apapun perbuatan baik termasuk bersedekah akan dikembalikan kepada kita dalam jumlah dan bentuk yang tidak terduga.
5. Bertaruh di Arena Judi
Kemenangan bisa memacu adrenalin untuk mendapat lebih. Orang serakah berupaya melipatgandakan kemenangan yang diperoleh dengan berjudi. Bagi para pecandu judi, mereka bisa kehilangan uang yang dipertaruhkan saat mencoba memenangkan kembali. Bahkan mereka berani berutang saat kalah.
Hingga di titik itu, bersiaplah kehilangan lebih banyak atas keserakahan yang memanipulasi mereka.
Seseorang yang mampu mengatasi keserakahan akan memiliki hidup yang lebih bermakna dan bahagia. Namun, saat keserakahan menyelimuti itu akan menjadi malapetaka bagi diri sendiri karena dapat membuat miskin seperti disebutkan pada poin-poin di atas. [rif]