BARISAN.CO – 6 Peristiwa penting bulan safar ini bisa menjadi pembelajaran untuk senantiasa mengingat sejarah Islam. Bulan safar adalah bulan kedua setelah bulan Muharram. Makna Safar berarti nol atau kosong, pada bulan ini orang-orang Arab dulu berpergian meninggalkan rumahnya untuk berperang, sehingga rumah kosong.
Makna lain dari Safar adalah berpergian atau keluar yakni orang-orang sedang mengadakan perjalanan selama tiga hari atau lebih. Sehingga ada adab-adab berpergian, adapun adab berpergian yakni: pertama, melaksanakan shalat istikharah.
Kedua, berdoa. Adapun doanya yakni:
“اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ، اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِي وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ.”
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu-Mu dan aku memohon kekuatan kepada-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan ke-Maha Kuasa-Mu. Aku memohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahui dan Engkau-lah Yang Mahamengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebutkan persoalannya) lebih baik dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya ter-hadap diriku atau Nabi Saw bersabda: “Di dunia atau Akhirat, sukseskanlah untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, atau -Nabi Sawbersabda: “Di dunia atau akhirat, maka singkirkanlah persoalan tersebut, dan jauhkanlah aku dari padanya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, kemudian berikanlah keridhaan-Mu kepadaku.” (HR. Al-Bukhari)
6 Peristiwa Bulan Safar
Bulan Safar ini menurut sejarah ke-Islaman ada peristiwa-peristiwa penting. Adapun 6 peristiwa bulan safar yakni:
Pertama, pernikahan Nabi Muhammad Saw dengan Khadijah.
Kedua, Nabi Muhammad Saw menikahkan putrinya Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib.
Ketiga, Nabi Muhammad Saw melakukan hijrah dari kota Makkah ke Madinah.
Keempat, pada bulan safar terjadi perang Al-Abwa atau perang Waddah. Yakni perang pertama bagi Rasulullah Saw dalam memperjuangkan Islam yang terjadi di bulan Safar tahun 12 Hijriah.
Kelima, tragedi Ar-Raji’ dan Bir Ma’unah, sebuah peristiwa yang terjadi pada tahun ketiga Hijriah. Dalam tragedi Ar-Raji’ utusan Islam yang ditugaskan Rasulullah Saw untuk mengajarkan Islam kepada Suku Adhal atau Udhul dan Al-Qarashs dibunuh. Pada tragedi Ar-Raji untuk pertama kalinya Rasulullah mengamalkan qunut Nazilah.
Keenam, Rasulullah Saw mengutus Usamah bin Zaid kepada pimpinan prajurit Rum tahun 11 Hijriah, itu terjadi beberapa hari pra-wafatnya Rasulullah Saw.
Doa bulan safar
اَللّٰهُ اَكْبَرُ اللٌٰهُمَّ اَهِلِّهُ عَلَيْنَا بِالْاَمْنِ وَ الْاِيْمَانِ وَ السَّلَامِ وَ الْاِسْلَامِ وَ التَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى رَبِّيْ وَ رَبُّكََ اللّٰهُ