Scroll untuk baca artikel
Edukasi

7 Adab Bertetangga Lengkap dengan Dalilnya dan Menurut Al-Ghazali

Redaksi
×

7 Adab Bertetangga Lengkap dengan Dalilnya dan Menurut Al-Ghazali

Sebarkan artikel ini

Adab Hidup Bertetangga

Hadits Nabi Muhammad Saw mengisyaratkan arti penting untuk menghormati tetangga. Sebab tetangga adalah saudara terdekat kita dibandingkan dengan saudara-saudara kita yang tinggal atau berjauhan dengan rumah kita.

Kedekatan dengan tetangga tidak dapat dipungkiri, tetangga akan lebih tahu keberadaan kita dibandingkan saudara kita yang jauh tempatnya. Oleh karena itu adab bertetangga ini menjadi bagian penting dalam hidup bermasyarakat.

Berikut ini adab hidup bertetangga yang baik, agar terjalin hubungan yang  harmonis. Adab bertetangga dikutip dari buku Akidah Akhlak MI Kelas III yang ditulis Khoirul Mujahiddin diterbitkan Kementerian Agama RI.

Inilah adab bertetangga yang perlu kamu ketahui:

1.  Selalu berbuat baik dengan tetangga.

Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ

Artinya: “Sebaik-baik teman di sisi Allah adalah orang yang paling baik di antara mereka terhadap temannya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya.” (HR Tirmidzi).

2. Memberi kenyamanan hidup tetangga.

Hal ini juga diajarkan Nabi Muhammad Saw, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

Artinya: “Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

3. Tidak menyakiti tetangga

Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْاَخِر فَلَايُؤْذِجَارَهُ. وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْاَخِرِفَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ .وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْاَخِرِفَلْيَقُلْ خَيْرًاأَوْلِيَسْكُتْ

Artinya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir (kiamat), maka janganlah menyakiti tetangganya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari).

4. Tidak menyebarkan rahasianya

Memberikan ucapan syukur baginya dalam kesenangan dan menghiburnya dalam kesusahan. Memberikan bantuan kepada mereka apabila kekurangan.

Rasulullah Saw bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائْعٌ إِلٰى جَنْبِهِ .

Artinya: “Tidaklah mukmin orang yang kenyang sementara tetangganya lapar sampai ke lambungnya.” (HR. Bukhari)

5. Saling menasihati

Selain itu juga saling mengarahkannya pada kebaikan, menyerunya pada perbuatan ma’ruf dan mencegahnya dari kemungkaran.