BARISAN.CO – 7 Maret 1876, Alexander Graham Bell mematenkan penemuan barunya yang revolusioner, yaitu telepon. Penemuan Bell atas telepon merupakan salah satu titik terhebat yang pernah dicapai umat manusia.
Bell mendeskripsikan penemuannya sebagai “metode dan peralatan untuk mentransmisikan dua sinyal telegraf atau lebih secara bersamaan di kawat, yang masing-masing merupakan serangkaian impuls listrik yang melintas.”
Sambungan telepon pertama di dunia dilakukan 3 hari selepas Alexander Graham Bell menerima paten bernomor 174465 dari kantor paten AS.
Alexander Graham Bell lahir di Skotlandia, 3 Maret 1847. Bersama ayahnya, Melville Bell, Alexander lalu mengembangkan sistem bernama Visible Speech, sebuah sistem tertulis yang digunakan untuk mengajar berbicara kepada para tunarungu.
Pada 1870-an, Bell dan ayahnya pindah ke Boston, Massachusetts, di mana ia bekerja sebagai guru di Pemberton Avenue School for the Deaf. Disamping itu Alexander mulai mengerjakan perangkat yang dikenal sebagai telegraf multi atau harmonis (transmisi telegraf dari beberapa pesan yang diatur ke frekuensi berbeda).
Siang dan malam Bell habiskan untuk menyempurnakan telegraf harmonisnya. Tetapi selama dilakukannya eksperimen tersebut, ia menjadi tertarik pada ide lain yaitu mentransmisikan suara manusia melalui kabel.
Bell bersama rakannya Thomas Watson (seorang yang mahir listrik) selama 1874 dan 1875, bekerja pada telegraf harmonis dan perangkat transmisi suara. Para donatur mereka melihat nilai pada transmisi suara dan mengajukan paten pada gagasan itu. Konsep tersebut dilindungi, tetapi perangkat itu masih harus dikembangkan. Pada 1876, Bell dan Watson akhirnya berhasil.
Suatu hari Alexander menyenggol wadah berisi cairan transmisi dan berteriak. Teriakan tersebut menjadi legenda hingga kini, yaitu ‘Tuan Watson, kemarilah, aku membutuhkanmu’. Ternyata suara tersebut bertransmisi ke kawat dan didengar oleh Thomas Watson. Momen tersebut merupakan pertama kalinya telepon digunakan.
Kontroversi Paten Telepon
Pemberian paten berjudul “Improvement in Telegraphy” dinilai cukup aneh. Penemuan Bell baru didaftarkan kuasa hukumnya tepat pada hari valentine tahun 1876. Ini artinya, hanya butuh sekitar 3 minggu bagi kantor paten AS memproses pengajuan tersebut. Jeda sempit antara pendaftaran dan penerimaan itu disebut “sangat tidak biasa” sebagaimana dimuat dalam artikel The Washington Post.
Pengajuan paten telepon Bell lebih cepat dua jam lebih dibandingkan klaim serupa oleh Elisa Gray. The Washington Post bahkan melaporkan bahwa Zenas F. Wilber, penguji pada kantor paten AS, diduga disogok uang senilai $100 oleh kuasa hukum Bell untuk memenangkan kliennya.
Bell digugat atas kasus hak paten itu, tetapi Mahkamah Agung AS menguatkan hak paten Bell. Perusahaan Bell terus bertahan atas tantangan hukum. Perusahaannya terus berkembang dan membentuk American Telephone and Telegraph (AT&T) yang menjadi dasar industri telekomunikasi modern.
Namun, setelah lebih dari satu abad dunia mengenal Graham Bell sebagai otak di balik karya gemilang tersebut, sejarah perlu diperbarui. Pada akhirnya, di tanggal 11 Juni 2002, Kongres Amerika Serikat menetapkan bahwa Antonio Meucci sebagai penemu telepon yang pertama kali.
Antonio Santi Giuseppe Meucci adalah seorang penemu berkebangsaan Italia. Pria kelahiran San Frediano pada 13 April 1808 itu suka melakukan penyelidikan terhadap penciptaan barang-barang baru.
Di tahun yang sama, 1834, Meucci merancang sebuah telepon pipa akustik sebagai media komunikasi antara panggung dan ruang kontrol teater. Namun, situasi politik di Italia yang mendukung dan sempat menjebloskannya ke penjara selama tiga pulan membuatnya bersama istri bermigrasi ke Havana, Kuba, pada 1835.
Pada 1844, setelah sebelumnya juga menjadi chief engineer di gedung teater Gran Teatro de Tacon, Havana, Meucci mendirikan perusahaan penyepuhan listrik (electroplating). Dia pun terus bereksperimen hingga di tahun 1848, lelaki Italia tersebut menemukan ketertarikan khusus soal listrik dalam penyembuhan rasa sakit.
Barulah kemudian di tahun 1849, Meucci menemukan efek elektrofonik ketika melakukan perawatan pada seorang pasien yang mengalami migrain. Dari sinilah Meucci lantas merancang sebuah perangkat yang disebut talking telegraph dan menjadi cikal bakal telepon.
Di tahun 1850, ia pindah ke New York tepatnya Staten Island dan terus melakukan penyempurnaan barang temuannya yaitu telepon. Meucci berhasil melakukan panggilan suara melalui kawat di tahun 1856. Hingga tahun 1870, dia pun berhasil mengembangkan lebih dari 30 jenis telepon berdasarkan prototype yang dibuatnya.
Namun karena keterbatasan ekonomi dan dirinya sakit keras sang istri terpaksa menjual barang ciptaannya seharga enam dolar untuk berobat.
Tanpa putus asa, Meucci kembali mengembangkan ciptaannya setelah sembuh. Tidak adanya sokongan finansial pun membuat Meucci hanya mampu memperpanjang hak patennya hingga tahun 1874.
Hanya berselang dua tahun kemudian, di tahun 1876, nama Alexander Graham Bell pun muncul sebagai pemilik paten atas inovasi telepon berbasis sinyal elektromagnetik. Nama ilmuwan asal Edinburgh ini pun hingga lebih dari seabad setelahnya dikenal sebagai penemu telepon di seantero dunia. []
Diskusi tentang post ini