Scroll untuk baca artikel
Edukasi

8 Nilai Pendidikan Akhlak dalam Keluaraga yang Harus Ditanamkan

Redaksi
×

8 Nilai Pendidikan Akhlak dalam Keluaraga yang Harus Ditanamkan

Sebarkan artikel ini

Pendidikan akhlak berkisar dua dimensi hidup yakni penanaman rasa takwa kepada Allah Swt dan pengembangan rasa kemanusiaan.

BARISAN.CO – Seiring perkembangan teknologi dan informasi ada dampak yang harus diterima, salah satunya terjadinya krisis multidimensional. Krisis yang dapat menyebabkan tatanan nilai masyarakat mengamali kemunduran, terlebih dihadapkan persoalan keterbelahan sosial dengan ragam label baik agama, suku maupun ras. Oleh karena itu menanamkan nilai pendidikan akhlak sangat penting untuk membentik moral generasi penerus bangsa.

Realitas keterbelahan sosial berujung pada perpecahan antar kelompok kepentingan. Sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian dari semua baik pemerintah, masyarakat dan semua harus memberikan perhatian.

Salah satu peran yang paling  pokok yakni pendidikan keluarga sebab pendidikan pertama dan utama berada dalam genggaman orang tua. Peran orang tua dalam mendidikan anak menjadi kewajiban yang harus diperhatikan.

Allah Swt berfirman dalam surah At-Tahrim ayat 6L

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan bebatuan. Yang menangani neraka itu dan yang menyiksa penghuninya adalah para malaikat yang kuat dan keras dalam menghadapi mereka. Para malaikat itu selalu menerima perintah Allah dan melaksankannya tanpa lalai sedikit pun.” (QS. At-Tahrim: 6)

Inilah faktor kunci dalam menanamkan pendidikan akhlak pada anak, orang memegangnya untuk memberikan pendidikan tauhid. Selanjutnya orang tua berperan menjadikan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai tuntutan zaman.

Di dalam keluarga inilah membentuk karakter anak perlu ditanamkan, sebagaimana nasehat Luqman Al-Hakim kepada anaknya dalam firman Allah Swt surah Luqman ayat 16:

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

Artinya: “Wahai anakku, sesungguhnya kebaikan dan keburukan manusia, meskipun sekecil biji sawi dan berada pada tempat yang paling tersembunyi–seperti di balik karang, di langit, ataupun di bumi–Allah pasti akan menampakkan dan memperhitungkannya. Sesungguhnya Allah Mahahalus, tak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya; Mahatahu yang mengetahui hakikat segala hal.” (QS. Luqman: 16).

Lantas bagaimana menanamkan nilai pendidikan akhlak sehingga karakter anak terbentuk sesuai apa yang diharapkan orang tua?

Nilai pendidikan akhlak dalam Islam yang perlu ditanamkan kepada anak dalam keluarga. Sebab pendidikan agama berkisar dua dimensi hidup yakni penanaman rasa takwa kepada Allah Swt dan pengembangan rasa kemanusiaan.

Berikut ini nilai pendidikan akhlak yang perlu ditanamkan kepada anak dalam keluarga, dikutip dari buku Tanya Jawa Seputar Keluarga Sakinah:

1. Iman

Artinya sikap batin yang penuh dengan kepercayaan kepada Allah Swt. Jadi tidak cukup hanya percaya kepada Allah Swt, melainkan harus meningkat menjadi sikap mempercayai kepada adanya Tuhan dan menaruh kepercayaan kepada-Nya.

2. Islam

Sebagai kelanjutan adanya Iman, maka sikap pasrah kepada Allah Swt yang merupakan makna dari arti Islam.

Dengan meyakini bahwa apapun yang datang dari Tuhan tentu mengandung hikmah kebaikan, kita dan dhaif atau lemah tidak mungkin mengetahui seluruh wujudnya. Sikap taat atau din bahwasanya tidak diterima oleh Allah Swt kecuali jika berupa sikap pasrah (Islam) kepada-Nya.