Anak-anak Muda yang tergabung dalam “ANIES” akronim dari “Aliansi Nasional IndonEsia Sejahtera” mendeklarasi Gubernur Provinsi DKI Jakarta sebagai Calon Presiden tahun 2024.
BARISAN.CO – Bandung pada suatu waktu ditahun 1920an, ketika Soekarno bolos kuliah dan berkeliling dengan sepedanya. Pada sebuah petakan Sawah dengan luas kurang dari sepertiga hektar, seorang petani sibuk bekerja. Soekarno kemudian menyapa petani itu dan terjadi dialog.
“Siapa pemilik sawah ini?” tanya Soekarno.
“Saya juragan. Ini tanah turun temurun. Diwariskan dari orangtua,” jawab petani itu.
Lalu bajak dan cangkul itu, apa punyamu?
“Iya, gan.”
Lalu hasilnya untuk siapa?
“Untuk saya gan, hasilnya hanya cukup untuk hidup sehari-hari,” kata petani itu.
“Kemudian aku menanyakan nama petani muda itu. Dia menyebut namanya, Marhaen. Marhaen adalah nama umum seperti Smith dan Jones. Di saat itu cahaya ilham melintas di otakku. Aku akan memakai nama itu untuk menamai semua orang Indonesia yang bernasib malang seperti dia. Semenjak saat itu kunamakan rakyatku, Marhaen,” kata Soekarno.
Kisah di atas dikutip dalam buku Biografi Seokarno yang ditulis Cindy Adams. Marhaen disini bukan nama sebenarnya, menurut sejarawan Peter A. Rohi nama sebenarnya Petani yang ditemui Soekarno adalah “Aeng” atau “Kang Aeng”.
Maehaen adalah cara Soekarno menanamkan idelogi perlawanan kaum bawah kepada kaum pemodal yakni Kapitalis. Pendapat lain yang memperkuat “Marhaen” sebagai symbol ideology perlawanan datang Nazaruddin Sjamsuddin dalam buku “PNI dan Kepolitikannya” bahwa “Marhaen” adalah akronim dari Marx, Hegel, Engels.
Baru-baru ini tepatnya hari Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 13.00-15.00 WIB di Gedung Joang 45, Jl. Menteng Raya No.31, Jakarta Pusat anak-anak Muda yang tergabung dalam “ANIES” akronim dari “Aliansi Nasional IndonEsia Sejahtera” mendeklarasi Gubernur Provinsi DKI Jakarta sebagai Calon Presiden tahun 2024.
Sebagai tokoh yang kerap juga dijuluki Goodbener Indonesia deklarasi itu tentu menjadi viral diseluruh jejaring media sosial.
Adalah La Ode Basir salah satu dari Deklarator Anies for Presiden 2024 yang tidak luput dari bulliying media sosial. Sebelumnya warganet tidak mengenal sosok La Ode Basir, siapa beliau? sampai kemudia sebuah tulisan ditribun membuka tabir sosok La Ode Basir. Berikut adalah sekelumit sosok La Ode Basir.
Dikutip dari berbagai sumber La Ode Basir perantau Buton, Sulawesi Tenggara di Maluku Tengah, ketika kecil La Ode Basir ditinggal Ibunya meninggal dunia, Bapaknya adalah seorang pekerj keras sebagai Nelayan. La Ode Basir tumbuh besar sebagai anak Nelayan.
Pada usia Sekolah Dasar (SD), Bapaknya kembali ke kampung halamanya Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. La Ode Basir dititipkan tinggal bersama sepupu Ibunya di Desa Rano Desa Bola agar dapat bersekolah.