Scroll untuk baca artikel
Blog

Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, Wagub: Pemprov DKI Dukung Peningkatan Ekspor Pertanian

Redaksi
×

Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, Wagub: Pemprov DKI Dukung Peningkatan Ekspor Pertanian

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 yang diadakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan diikuti oleh 33 Pemerintah Provinsi bersama Kepolisian Daerah seluruh Indonesia secara daring, pada Jumat (31/12/2021).

Kegiatan tersebut berpusat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, sedangkan Wagub Ariza bersama Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran mengikuti prosesi kegiatan di Museum Maritim, Terminal JICT,  dan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam kesempatan itu, Wagub Ariza menyampaikan keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi salah satu sumber penggerak perekonomian masyarakat Jakarta di bidang transportasi, perdagangan, perizinan serta industri makanan dan minuman.

Untuk itu, Wagub Ariza menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok serta seluruh lapisan masyarakat Jakarta siap mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.

“DKI Jakarta memang bukan sentra produksi pertanian, peternakan maupun perikanan. Namun, kami bersyukur bahwa pelabuhan terbesar di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok berada di Jakarta,” terangnya

Oleh karena itu, menurut Wagub Ariza diperlukan sinergitas antara berbagai pihak agar reputasi (peran) Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan internasional tetap terjaga, serta pelayanan kepada masyarakat yang melakukan kegiatan ekspor berjalan tertib dan lancar.

Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021

Wagub Ariza pun mengapresiasi Kementerian Pertanian RI yang senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi untuk menggali potensi dan mendorong para petani untuk tetap semangat produksi di masa pandemi COVID-19.

“Ketahanan pangan nasional tetap terjaga dan perdagangan sektor pertanian tumbuh positif pada saat sektor lain mengalami penurunan. Bagi DKI

Jakarta, hal ini tentu sangat membantu, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan warga Jakarta dan stabilitas harga pangan,”ungkapnya.

Perdagangan sektor pertanian yang diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok, sambung Wagub Ariza, tetap tumbuh di masa pandemi. Halini secara tidak langsung telah membantu pertumbuhan ekonomi warga Jakarta, khususnya yang bergerak di sektor transportasi,pergudangan, dan perdagangan.

“Terima kasih kepada petani, peternak, pelaku usaha agribisnis dan pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja keras memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan devisa negara melalui ekspor komoditas hasil pertanian, peternakan dan perikanan,”ujarnya.

Kemudian, Wagub Ariza memaparkan, menurut data statistik DKI Jakarta terdapat 333 eksportir dari 32 provinsi di Indonesia yang melakukan eksportasi melalui pelabuhan Tanjung Priok.

“Pada tahun 2020, ekspor barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok nilainya mencapai 136,45 triliun. Sementara, nilai ekspor komoditas pertanian yang terdiri dari subsektor peternakan, hortikultura, kehutanan, perkebunan, tanaman pangan, perikanan dan lain-lain mencapai 1,202 triliun dari 130 jenis komoditas yang diekspor ke 71 negara,” jelasnya.

Data tersebut secara tidak langsung memberikan gambaran mengenai peran penting Pelabuhan Tanjung Priok yang bukan saja dipandang dari sisi kegiatan perdagangan, tetapi juga merupakan jendela Negara Indonesia di mata internasional.

Terkait hal itu, Wagub Ariza menegaskan bahwa keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang rawan terhadap banjir rob dan genangan secara berangsur-angsur akan terus diminimalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta, sehingga arus barang ke pelabuhan berjalan lancar. (Luk)