Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat
BARISAN.CO – Salah satu pepatah Arab yang acapkali digunakan para dai atau pendakwah adalah kalimah Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi. Kalimat yang juga terkadang dipahami sebagai hadis Nabi Muhammad Saw.
Untuk lebih jelasnya berikut ini Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi teks arab dan artinya:
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إلى اللَّهْدِ
Artinya: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat.”
Pepatah tersebut memiliki makna yang dalam, sebagai sebuah kalimat motivasi agar kita senantiasa untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat. Sebab salah satu keutamaan menuntut ilmu, ia menjadi jalan menuju surga.
Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti.” (HR Abu Daud).
Adapun hadis yang menerangkan pentingnya menuntut ilmu akan dijelaskan apa yang menjadi makna pepatah arab di atas. Berikut ini makna pepatah arab di atas:
Makna dari kalimat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Utlubul ilma (أُطْلُبُ الْعِلْمَ)
Utlubul ilma artinya carilah atau tuntulah Ilmu. Agama Islam menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu, bahwa hal ini menjadi kewajiban bagi setiap muslim.
Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Tholabul ‘ilmi faridhotan ‘alaa kulli muslimin
Artinya: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”
Adapun hadis lengkapnya yakni:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ
Artinya: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan.” (HR. Ibnu Majah).
Ilmu yang dimaksudkan di sini mencakup pengetahuan agama, ilmu dunia, dan pengetahuan umum yang bermanfaat bagi individu dan masyarakat.
- Minal Mahdi (مِنَ الْمَهْدِ)
Minal mahdi artinya sejak dari buaian. Frasa ini mengarisbawahi bahwa pencarian ilmu harus dimulai sejak masa buaian. Masa buaian atau masa awal kehidupan adalah waktu yang ideal untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang akan membantu individu sepanjang hidup mereka.
Rasulullah Saw bersabda:
مَنْخَرَجَفِىطَلَبُالْعِلْمِفَهُوَفِىسَبِيْلِاللهِحَتَّىيَرْجِعَ
Artinya: “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.” (HR. Tirmidzi).
- Ilal lahdi (إلى اللَّهْدِ)
Ilal lahdi artinya sampai liang lahat. Frasa ini menekankan bahwa pencarian ilmu harus berkelanjutan sepanjang hidup. Seseorang harus terus menerus belajar dan meningkatkan pengetahuan mereka, tidak peduli sejauh mana mereka telah mencapai dalam perjalanan hidup mereka.
Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda tentang keutamaan mencari ilmu:
فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ
Artinya: “Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah seperti keutamaanku atas orang paling rendah dari kalian.” (HR. At-Tirmidzi).
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim).