Anies Baswedan mengawali gerakan #AniesTukarGagasan dengan membahas pendidikan, menekankan pentingnya mendengar suara anak-anak dalam menentukan kebijakan pendidikan.
BARISAN.CO – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan inisiatif #AniesTukarGagasan.
Program ini diawali dengan diskusi mengenai pendidikan, sebuah bidang yang telah lama menjadi perhatian Anies sejak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Rabu (05/02/2025), Anies mengajak masyarakat untuk lebih mendengarkan suara anak-anak dalam merancang kebijakan pendidikan.
Dalam video yang ia bagikan, Anies membahas berbagai pertanyaan mendasar mengenai kebutuhan anak-anak di sekolah.
“Pernahkah kita bertanya, apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh anak-anak di sekolah? Bukan dari sudut pandang kita sebagai orang dewasa, bukan hanya berdasarkan angka dan data, tetapi langsung dari mereka yang sehari-hari belajar di ruang kelas?” ujar Anies dalam video tersebut.
Dalam diskusi pertamanya, Anies berbincang langsung dengan murid kelas 5 SD dari Mentari Intercultural School. Anak-anak ini menyampaikan berbagai pertanyaan dan gagasan terkait sistem pendidikan di Indonesia.
Beberapa di antaranya membahas akses pendidikan yang lebih merata, peran guru dalam mendukung proses belajar, serta tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dari latar belakang yang kurang beruntung.
Menurut Anies, tanggapan yang diberikan oleh anak-anak ini meskipun terlihat sederhana, justru mengandung makna yang dalam.
Ia menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar membangun gedung sekolah atau menyediakan fasilitas yang memadai, melainkan juga menciptakan rasa keadilan dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk berkembang.
“Jawaban-jawaban mereka mungkin terlihat sederhana, tapi justru itulah yang membuatnya begitu jujur dan bermakna. Pendidikan bukan hanya tentang membangun gedung sekolah atau menyediakan fasilitas, pendidikan adalah tentang membangun rasa keadilan dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk berkembang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa suara anak-anak harus didengar dalam setiap keputusan yang menyangkut masa depan mereka.
Ia percaya bahwa anak-anak merupakan pemilik masa depan, sehingga tugas para pemimpin dan orang dewasa adalah memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan mereka.
“Suara anak-anak harus didengar dalam setiap keputusan yang menyangkut masa depan mereka. Mereka adalah pemilik masa depan, dan tugas kita sebagai orang dewasa untuk memastikan setiap langkah yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan mereka,” kata Anies.
Sebagai langkah awal, Anies mengajak masyarakat untuk menonton video lengkap diskusi tersebut melalui kanal YouTube pribadinya. Ia berharap bahwa diskusi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendengarkan aspirasi anak-anak dalam perancangan kebijakan pendidikan ke depan.
Program #AniesTukarGagasan sendiri dirancang sebagai ruang bagi masyarakat untuk bertukar pikiran dan gagasan mengenai berbagai isu penting, termasuk pendidikan.
Dengan keterlibatan langsung masyarakat, Anies berharap dapat menciptakan diskusi yang lebih inklusif dan berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan.
Inisiatif ini pun mendapat respons positif dari warganet. Banyak yang mengapresiasi pendekatan Anies yang mengutamakan dialog dengan berbagai pihak, termasuk anak-anak.
Mereka menilai bahwa upaya ini bisa menjadi langkah konkret dalam menghadirkan kebijakan pendidikan yang lebih relevan dan berpihak kepada peserta didik.
Melalui #AniesTukarGagasan, Anies Baswedan kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan di Indonesia.