BARISAN.CO – Permadi Arya atau biasa dikenal dengan nama yang membesarkan yakni Abu Janda. Banyak yang mengira bahwa Permadi Arya acapkali distempel dengan buzzer istana. Bahkan ada anggapan bahwa Permadi Arya BuzzerRp.
Anggapan ini lantaran Abu Janda kerap kali membela kebijakan Presiden Joko Widodo. Bahkan sering ia melawan para oposisi atau seseorang yang berseberangan dengan pemerintah. Benarkah demikian dan berapa penghasilannya?
Abu Janda memiliki respons yang baik terhadap siapapun yang berusaha menyudutkan Presiden Jokowi. Namun, Permadi Arya menolak jika ia disebut sebagai buzzer istana.
Sebagaimana dikutip dari Jitunews (01/02/2020), ia menggaku murni dari hati nurani atas pembelaannya terhadap pemerintah. Bukan karena jabatan, materi, atau iming-iming lainnya.
“Hoak itu. Enggak ada itu ibaratnya buzzerRp. Itu tidak benar,’ tutur Permadi.
Dikutip dari detik.com Permadi Arya mengaku menjadi buzzer untuk tim Presiden Joko Widodo. Permadi Arya mengaku mendapatkan jackpot sejak bersama Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Wah itu ndak tahu saya. Kami di TKN saja nggak dapat honor, nggak dapat gaji. Jadi kita nggak tahu. Kalaupun itu Abu Janda direkrut, bisa jadi bukan TKN yang merekrut. Bisa jadi salah satu relawan yang merekrut karena di bawah TKN itu banyak relawan. Itu kita nggak tahu,” kata eks Wakil Direktur Saksi TKN, Achmad Baidowi, kepada wartawan, Senin (1/2/2021).
Awiek, sapaan Baidowi, mengaku tak digaji selama menjadi Wadir Saksi TKN Jokowi. Dia menegaskan TKN
Permadi Arya blak-blakan, mengaku diajak bergabung dengan tim sukses Jokowi pada 2018 karena kemungkinan faktor kreativitas, keberpihakan, dan keberaniannya. Dia menjadi influencer atau orang awam kerap menyamakannya dengan buzzer selama kampanye pilpres 2019.
Selain itu, penghasilan Permadi Arya dari media sosial. Ia kerap kali menjadi pembicara baik mengisi acara seminar maupun forum diskusi dan pelatihan media sosial. Ia tidak hanya mengisi acara di dalam negeri, beberapa kali ia menjadi pembicara seminar di luar negeri.
Permadi Arya menyatakan, aku ini biar gini-gini diundang ke Jepang jadi pembicara. Diundang ke Australia jadi pembicara. Diundang ke… kalau domestik enggak usah dibilang lagi kan. Ini aku yang keluar negerinya saja yang aku bilangin. Kemarin terakhir aku diundang ke Hongkong sebelum ada corona. (Luk)