Richard Lemay dalam “Abu Ma’shar dan Latin Aristotelianism di Twelfth Century, The Recovery of Aristoteles Natural Philosophy melalui Iranian Astrology, masih tertarik dengan pemikiran sang astrolog Muslim.
Menurut Lemay berargumentasi bahwa tulisan Abu Ma’shar sangat mirip dengan salah satu karya terpenting teori Aristoteles tentang alam. Salah satu karya Abu Ma’shar dalam bidang astrologi yang sangat berpengaruh berjudul Kitab al-Mudkhal al-Kabir.
Kitab ini terdiri dari 106 bab. Diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1133 M dan tahun 1140 M. Pemikiaran Abu Mafshar telah memiliki pengaruh yang signifikan kepada anggota filsafat Barat, salah satunyai Albert The Great.
Abu Ma’shar juga menulis sebuah versi singkat dalam mengenalkan karyanya Kitab Mukhtafar alf-Mudkhal yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Adelard of Bath. Buku lainnya yang ditulis Abu Ma’shar yang terkenal dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul Introductorium di Astronmiam. Buku itu merupakan terjemahan dari kitab berbahasa Arab yakni Kitab al-Mudkhal al-Kabir ila eIlm Ahkam Annujjum, yang ditulis Abu Ma’shar di Baghdad pada 848 M.
Abu Ma’shar juga menulis sejarah astrologi, memperkenalkan tradisi Sasaniah. Buku Abu Ma’shar monumental bidang sejarah Kitab al-Milal wa-l-Duwal (kitab tentang agama-agamadan dinasti). Buku itu terdiri dari delapan bagian dalam 63 bab. Karyanya yang satu ini diterjemahkan ke bahasa Latin dan dibaca oleh Roger Bacon, Pierre dfAilly, dan Pico della Mirandola (1463-1494 M).
Pemikiran astronomi Abu Ma’shar mengembangkan model planet yang beberapa penafsiran sebagai sebuah model heliosentris. Menunjukkan pada revolusi orbital planet diberikan sebagai revolusi heliosentris lebih baik dari pada revolusi geosentris dan hanya diketahui teori planet di kejadian ini dalam teori heliosentris. Teori planet tidak dapat bertahan, tapi data astronomnya terakhir direkam oleh al-Hashimi dan al-Biruni. (Dari berbagai sumber)