Scroll untuk baca artikel
Blog

Agar Kematian Ratusan Petugas KPPS dalam Pemilu 2019 Tak Terulang

Redaksi
×

Agar Kematian Ratusan Petugas KPPS dalam Pemilu 2019 Tak Terulang

Sebarkan artikel ini

Ketiga, waktu penghitungan dan rekapitulasi perolehan hasil suara juga lebih singkat dan tidak menguras energi.

Rekrutmen dan Pemanfaatan Teknologi

Penataan pemilu mendatang juga perlu menimbang dimensi manajemen, terutama dalam memastikan bahwa petugas KPPS direkrut dengan standar kesehatan yang benar dan diberi honor yang setimpal.

Hasil investigasi kemenkes mengatakan, faktor kelelahan mengaktifkan penyakit bawaan yang diderita petugas, di antaranya Infarc Miocard, gagal jantung, koma hepatikum, strok, respiratory failure, meningitis, sepsis, dan asma.

Artinya, rekrutmen pemilu 2019 gagal melihat bahwa kesehatan adalah hal penting untuk dipastikan secara seksama. Tidak adanya standar kesehatan perlu diantisipasi pada pemilu mendatang.

Selain itu, perlu juga adanya pemanfaatan teknologi informasi di pemilu mendatang. KPU memang telah serius menggarap rekapitulasi elektronik usai peristiwa 2019.

Pada Pilkada Serentak 2020, KPU menguji coba Sistem Rekapitulasi Suara Elektronik (Sirekap). Setelah itu, Sirekap mulai disiapkan untuk Pemilu 2024.

Tentu penting juga untuk menimbang-nimbang apakah teknologi bisa dimanfaatkan lebih awal, sebelum dari tahap rekapitulasi, misalnya pada tahap pemungutan suara.

Yang jelas, pemanfaatan teknologi harus membawa pesan bahwa tidak perlu lagi ada petugas yang mati sebagai tumbal demokrasi. Jika demokrasi diibaratkan pesta, maka jangan sampai ada duka. [dmr]