Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Agar Tidak Ada Kanti Utami Lain, Para Suami Perlu Membangun Hubungan Emosional dengan Pasangannya

Redaksi
×

Agar Tidak Ada Kanti Utami Lain, Para Suami Perlu Membangun Hubungan Emosional dengan Pasangannya

Sebarkan artikel ini

1. Rasa Hormat

Lebih dari apa pun, seorang perempuan menginginkan rasa hormat dari suaminya. Pernikahan ialah hubungan kesetaraan dan pernikahan yang paling sukses tidak hanya mengenali fakta ini, namun juga merayakannya. Kita harus dapat menghargai perbedaan antara suami dan istri. Dengan begitu, pernikahan akan berkembang pesat nantinya.

Rasa hormat bisa datang dalam berbagai bentuk, tetapi dalam pernikahan, sering kali tampak seperti ikatan timbal balik. Menghormati istri bisa dilakukan dengan cara mendengarkan ide, pendapat, dan sarannya.

Membuat keputusan dalam rumah tangga umumnya menjadi usaha bersama di zaman modern ini sehingga suami perlu mempertimbangkan pendapat istri dalam upaya ini. Kompromi adalah bagian penting dalam suatu hubungan dan berbagi pengambilan keputusan bisa menjadi elemen besar dalam hal ini.

Cara lain yang bisa dilakukan dengan sering memujinya bahkan di depan orang lain. Intensitas komunikasi diperlukan untuk menunjukkan rasa hormat itu.

2. Kasih Sayang

Semua orang ingin merasa dicintai. Yang dibutuhkan oleh seorang istri dari suaminya adalah cinta, khususnya dalam bentuk kasih sayang. Untuk menjadi suami yang baik, kita perlu tahu bagaiman perasaan istri yang paling dicintai.

Jika kurangnya kasih sayang, bisa diperbaiki dengan berusaha mengungkapkannya setiap hari. Sentuhan fisik juga kebiasaan utama yang dilakukan oleh pasangan yang berbahagia.

3. Rasa Terhubung

Perempuan ingin merasa sangat terhubung dengan pasangannya. Pasangan memang orang yang kemungkinan besar memiliki hubungan terdalam dengan kita, namun selalu ada ruang untuk masuk lebih dalam agar hubungan emosional lebih kuat.

Sayangnya, banyak laki-laki menganggap ini tidak penting. Cara memperbaikinya bisa dengan sering berkomunikasi dan terbuka kepada pasangan tentang masalah yang sedang dihadapi.

4. Perhatian

Dengan adanya perhatian, maka akan terbangun koneksi. Perhatian memang mudah saja diberikan, namun di dunia modern ini, segala gangguan membuatnya lebih sulit. Hal sederhana bisa dilakukan dengan meletakkan ponsel ketika sedang berbicara dengan pasangan.

Berlatihlah untuk lebih mendengarkannya. Hal sederhana seperti ini bisa membuat perbedaan besar.

5. Kebijaksanaan

Terakhir, seorang istri membutuhkan sosok suami yang bijak. Menjadi bijaksana termasuk mendengarkan penuh perhatian dan menyediakan waktu berkualitas bersama.

Tidak memihak saat ada pertengkaran antara istri dan orang tua. Bisa menjadi penengah antara keduanya. Sehingga suami bisa menjadi jembatan antara keluarga.

Namun demikian, hal yang dilakukan oleh Kanti tidak dapat dibenarkan sama sekali. Walaupun alasannya tidak menginginkan anaknya menderita atau menginginkan perhatian suami karena bagaimana pun anak-anak itu tidak berdosa.