Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Risalah

Ajaran Jawa Tentang Kehidupan, Falsafah Kemerdekaan

:: Lukni Maulana
9 Januari 2022
dalam Risalah
ajaran jawa tentang kehidupan

Ilustrasi: Unsplash/Farano Gunawan

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Ajaran moral dan falsafah hidup orang Jawa masih sangat relevan hingga saat ini yakni ajaran jawa tentang kehidupan Kukilo, Wanita, Curigo, Turonggo, Wisma.

BARISAN.CO – Apakah kita sudah merdeka? Sebuah pertanyaan ringan namun sangat berat ketika ingin menjawabnya. Dalam konteks kenegaraan, tentu kita sudah merdeka. Kemerdekaan yang dikumandangkan karena kita sudah outside yakni memiliki maksud bahwa kita sudah merdeka dalam bentuk penjajahan dari luar yakni penjajahan kolonial. Namun dalam konteks inside yakni dari dalam kita masih terjebak pada penjajahan yang terus berlanjut baik aspek ekonomi, politik, pendidikan maupun kebudayaan.

Akan menjadi persoalan besar kalau kita meninjaunya dari inside kemerdekaan. Dan selama ini dalam menjalani rutinitas kemerdekaan acapkali sebagai bentuk kesenangan dan ekspresi tahunan yang terus berlanjut yakni peringatan hari ulang tahun kemerdekaan. Karena kita meyakini bahwa kita sudah merdeka dalam konteks outside.

Namun tidak menjadi soal karena kita memperingati ouside kemerdekaan. Maka kita merayakan kemerdekaan tersebut dengan suka cita sehingga kita merasakan kenikmatan dan kebahagiaan bisa merasakan nikmatnya kemerdekaan. Sebagaimana kita ketahui masa penjajahan adalah masa buram bangsa ini.

Outside kemerdekaan ini sebagai perayaan ulang tahun dimana setiap tahun kita merayakannya. Ouside kemerdekaan ini berbagai macam perayaan dan hidangan akan nikmatnya perhelatan beragam acara dari berbagai daerah. Seperti malam tirakatan perayaan ulang tahun outside kemerdekaan, ajang perlombaan dan pertandingan dan tidak lupa upacara pengibaran bendera merah putih.

BACAJUGA

Luntur Pesona Budaya Jawa

Luntur Pesona Budaya Jawa

6 April 2021

Meski kita menyadari masih terjajah pada wilayah inside. Namun disini tidak akan membahas pertanyaan awal yakni apakah kita sudah merdeka. Akan tetapi tidak akan lari dari landasan kemerdekaan itu sendiri baik itu kemerdekaan ouside maupun inside.

Falsafah Jawa

Marilah kita bicarakan tentang kedirian kita sebagaimana leluhur kita telah memberikan wejangan melalui falsafahnya. Yakni falsafah orang-orang jawa tentang diri kita, yang kita korelasikan dengan kemerdekaan yang hakiki dan kemerdekaan dengan materi.

Ada lima unsur falsafah ajaran jawa tentang kehidupan yang menjadi prioritas sederhana, akan tetapi memiliki makna luar biasa. Falsafah tersebut ada lima yakni; Kukilo (burung), Wanita (Wanita), Curigo (waspada/pusaka), Turonggo (kuda), Wisma (rumah).

1. Kukilo

Kukilo atau burung, bahwa masyarakat jawa suka memlihara burung sebagai hewan hiasan. Memiliki makna bahwa kita harus mampu menghadirkan kemerdekaan pada diri kita sebagaimana burung terbang di alam bebas.

Karena ia dipelihara maka memiliki maksud setidaknya dua hal yakni karena suaranya maka kita harus memiliki tutur kata yang baik. Sebab bentuknya maka secara fisik kita harus mampu menjadi diri yang kuat dan memiliki laku keindahan.

Dalam konteks konotasi maka kita harus memiliki harta benda, jika dulu masyarakat Jawa menyebutnya raja kaya berupa peternakan. Maka kemerdekaan ada pada diri ini jika kita juga memiliki usaha sampingan atau harta yang menjadi inguan atau peliharaan.

2. Wanito

Wanito mejadi perlambang wanita yakni kita harus mampu bersikap universal sebagaimana kedirian seorang ibu memiliki rasa kasih sayang dan kelembutan dan mensifat jiwa pamomong yakni merawat.

Pada dataran konotasi bahwa seorang raja memiliki beberapa istri atau selir. Namun pada era sekarang ini bukan yang dimaksud dari wanito adalah wanita atau istri itu sendiri. Akan tetapi memiliki relasi atau hubungan baik dengan orang lain.

3. Curigo

Curigo yakni memiliki maksud waspada dan pusaka (senjata), kita diajarkan untuk eling lan waspodo. Makna dari waspada ini bahwasanya diharapkan pada diri kita selalu memiliki kewaspadaan.

Sedangkan dalam arti pusaka bahwa kita memiliki pusaka atau senjata. Senjata ini sebagai kemampuan untuk melindungi diri kita dari ancaman. Dalam dataran konotasi maka jiwa merdeka jika kita mampu memiliki keamanan atau bodyguard dalam konteks pebisnis kita memiliki pelayan ataupun pekerja.

4. Turonggo

Turonggo atau kuda (kendaraan) yakni mengajarkan kepada kita bahwa kita harus mampu mengendalikannya. Seperti bagaimana menungganginya, maka tali kendali itu harus kuat. Maka pada diri ini kita harus mampu mengendalikan nafsu dan ego kita.

Dalam konteks konotasi kemerdekaan ini turonggo memiliki maksud tumpangan atau kendaraan, bahwa dalam menjalani hidup ini kita harus memiliki fasilitas berupa kendaraan atau mobil.

Kendaraan sebagai media transportasi dan bahkan sekarang ini hampir masyarakat memiliki kendaraan dan menjadi prestise kehidupan bermasyarakat.

5. Wisma

Wisma atau rumah pandangan ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menjadi rumah yang mampu menampung baik itu masalah di dalam keluarga maupun masalah orang lain. Menjadi ruang kesejukan yang memberikan kedamaian kepada siapa saja. Dalam konteks konotasi rumah menjadi alat ukur kemerdekaan yakni memiliki rumah yang bagus seperti gedung-gedung yang megah dan bahkan rumah tersebut dimaknai sebagai rumah usaha dengan memiliki beragam tempat usaha.

Inilah makna lima falsafah ajaran jawa tentang kehidupan dalam konteks kedirian kita, falsafah dalam bentuk makna denotasi dan konotasi tentang kemerdekaan diri kita.

Topik: Ajaran JawaBudaya JawaKemerdekaan
Lukni Maulana

Lukni Maulana

Kegilaan adalah langkah awal dan setiap perjalanan langkah menuju mati

POS LAINNYA

hadits tentang senyum
Risalah

Hadits Tentang Senyum: Sedekah Penuh Pahala

10 Agustus 2022
qod kafani
Risalah

Qod Kafani: Lirik Arab, Latin dan Terjemah

4 Agustus 2022
Video Momen Khidmat Anies Baswedan Menikahkan Putrinya dengan Saleh Alhuraiby
Risalah

Ijab Qabul Anies Dinyiyirin Ruhut Sitompul, Begini Hukum Akad Nikah Menggunakan Bahasa Arab

31 Juli 2022
dzikir malam
Risalah

Dzikir Malam, Amalan Nabi Dibaca Sebelum Tidur

30 Juli 2022
sujud syukur
Risalah

Sujud Syukur: Tata Cara dan Doa Lengkap

29 Juli 2022
doa akhir dan awal tahun
Risalah

Tahun Baru Islam 30 Juli, Inilah Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun

28 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Dari Layangan Putus, Pasangan Selingkuh Bisa Dipenjara 9 Bulan

Dari Layangan Putus, Pasangan Selingkuh Bisa Dipenjara 9 Bulan

Gerai Difabis: Upaya Baznaz Baziz DKI Jakarta Kurangi Masalah yang Dihadapi Kaum Disabilitas

Gerai Difabis: Upaya Baznaz Baziz DKI Jakarta Kurangi Masalah yang Dihadapi Kaum Disabilitas

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang