Scroll untuk baca artikel
ragam

Inilah Ajian Semar Mesem, Doa dan Mantra Menarik Simpati Pemilih

Redaksi
×

Inilah Ajian Semar Mesem, Doa dan Mantra Menarik Simpati Pemilih

Sebarkan artikel ini
ajian semar mesem
Ilustrasi foto/https://paltv.disway.id/

Ajian Semar Mesem merupakan khazanah sastra lisan yang dipercaya sebagai ritual pengasihan atau amalan untuk mendapatkan simpatik dan kekuasaan

BARISAN.CO – Saat ini bakal calon legislatif atau menjadi calon legislatif mulai digelar, para caleg mulai sibuk mempersiapkan dirinya untuk menjadi wakil rakyat. Salah satu upaya persiapan tersebut yakni seperti modal atau biaya dan tentunya mentargetkan jumlah suara. Ada beragam upaya yang dilakukan, bahkan ada juga yang memakai jalur sastra atau ritual khusus seperti mengamalkan ajian semar mesem.

Meski demikian ritual ini menjadi bagian yang memang irasional atau tidak kasatmata. Namun perlu diketahui bahwasanya hal ini sudah menjadi makanan bagi kalangan tertentu.

Selain itu juga merupakan bagian sastra daerah, utamanya yakni sastra lisan. Sebgaimana diketahui bahwasanya sastra adalah bagian kesenian yang sudah lama, terlebih lagi sastra lisan telah lama ada di Indonesia sebelum tradisi menulis.

Salah satu tradisi lisan tersebut yakni ajian semar mesem, sastra lisan yang berupa mantra atau doa. Ajian ini dipercaya mampu menarik simpati atau bahkan menjadi ilmu pelet.

Terlebih lagi sekarang ini, seseorang yang hendak menjadi caleg selain sibuk mempersiapkan dirinya secara kapasitas dan intelektual. Ia membutuhkan ritual khusus, salah satunnya mantra jawa yang dipercaya mampu menarik suara dan mendapatkan kekuasaan.

Banyak orang tertarik dengan kekuasaan, maka banyak orang berlomba-lomba jadi wakil rakyat, meski mereka siap menjadi korea-korea atau petugas partai. Sebab dengan menjadi wakil rakyat ia akan mendapatkan kekuasaan. Baik kekuasaan untuk membuat kebijakan dan undang-undang sehingga dapat mempengaruhi rakyat.

Selain itu dengan menjadi wakil rakyat, secara materi ia akan mendapatkan hasil yang lebih baik itu gaji maupun tunjangan dibandingkan menjadi buruh di pabrik. Gaji dan tunjangan ini termasuk tunjangan perumahan, kendaraan dinas, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya.

Bahkan dengan menjadi wakil rakyat ia akan mendapatkan status dan pengaruh. Hal ini bisa membuka peluang bagi seseorang untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki pengaruh.

Hal inilah yang kadang memicu seseorang melakukan hal-hal yang irasional, meski ia sebenarnya mengetahui kalkulasi politik. Maka tak segan-segan banyak orang melakukan ritual khusus atau menjalankan tirakat semar mesem.

Adapun manfaat ajian semar mesem dipercaya mampu menarik kekuasaan, terutama ilmu menarik perhatian simpati rakyat. Orang-orang yang mendengarkan pidatonya atau bahkan melihat sosoknya langsung terpikat bekart doa semar mesem.

Lantas, apakah ajian semar mesem itu? Ini merupakan ritual tirakat dengan menjalankan puasa putih atau pasa putih selama tujuh hari. Makna dari pasa putih yakni larangan makan atau minum berwana selain putih.

Adapun cara mengamalkannya yakni dengan menjalani pasa putih selama tujuh hari. Selanjutnya setiap malamnya menjelang tidur membaca atau mengamalkan doa atau wirid-wirid tertentu tentang hajat yang diinginkan.

Selian pasa mutih tujuh hari, bahkan ada yang menjalaninya lebih lanjut dengan melaksanakan ritual pasa pati geni. Adapun arti dari pasa pati geni adalah puasa yang tidak diperbolehkan makan dan minum selama 24 jam, dilakukan di akhir puasa.

Sedangkan waktu yang disarankan dalam ritual pengasihan ini yakni dilakukan pada malam selasa kliwon atau malam jumat legi.

Berikut ini doa, niat atau ajian semar mesem dalam khazanah jawa:

Niat ingsun amatek ajiku si semar mèsem

mut-mutanku inten

cahyané manjing pilinganku kiwa lan tengen

sing nyawang kegiwang

apa manèh yèn sing nyawang kang tumancep kumanthil ing telenging sanubariku