Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Amnesia Sejarah

:: Opini Barisan.co
23 Desember 2020
dalam Opini
Yusdi Usman Barisanco

Yusdi Usman/Foto: Barisanco

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Yusdi Usman

BARISAN.CO – Orang bilang bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang mudah lupa. Lupa pada kejadian-kejadian menyakitkan di masa lalu. Lupa menjadikan sejarah sebagai pembelajaran dalam melangkah menuju masa depan. Yang terjadi kemudian adalah pengulangan kesalahan yang berdampak pada melemahnya tatanan sosial ideal kita.

Pada awal kemerdekaan, para pendiri bangsa ini berhasil secara bersama-sama membangun tatanan sosial dasar bagi sebuah bangsa baru, yakni konstitusi UUD 1945. Tatanan konstitusional kita mengamanatkan bangsa ini sebagai sebuah bangsa demokrasi berbasis kerakyatan dan keadilan sosial. Namun, di penghujung Orde Lama, bangsa ini terjebak dalam sentralisme kekuasaan ala Soekarno.

Beralih ke era Orde Baru, bangsa ini mempunyai harapan besar untuk memperbaiki tananan sosial yang lebih baik. Tatanan ekonomi yang terpuruk di era Orde Lama mulai berhasil diperbaiki. Tahun-tahun awal Orba adalah tahun-tahun penuh harapan dan berjalan agak demokratis.

Namun, seiring dengan pemusatan kekuasaan pada Soeharto, maka otoritarianisme mulai berkembang. Pemegang otoritas kekuasaan merasa nyaman dengan sistem otoriter, dimana semua alat-alat negara bisa digunakan untuk menggebuk semua lawan politik dan pihak-pihak yang berseberangan dengan kekuasaan.

BACAJUGA

Kapitalisme Kekuasaan Politik

Lakon dalam Kapitalisme Kekuasaan Politik

14 April 2022
Demokrasi Pasca-Reformasi

Sengkarut Demokrasi Pasca-Reformasi

6 Januari 2022

Kita ingat, reformasi 1998 adalah titik balik mengembalikan tatanan sosial bangsa ini ke arah demokratis dan berkeadilan sesuai dengan cita-cita konstitusional yang diletakkan pendiri bangsa tahun 1945. Sayangnya, gegap gempita reformasi hanya berlangsung sesaat, dan kita kembali larut dalam carut marut perubahan yang kurang terarah. Lalu, kita amnesia.

Setelah dua dekade reformasi, kelihatannya sejarah yang pernah menghampiri senjakala Orde Lama dan penghujung Orde Baru, juga diulangi oleh pelaku sejarah masa kini dengan nuansa yang sedikit berbeda.

Korupsi merajalela yang melibatkan elit-elit penguasa, pelemahan KPK, penegakan hukum belum menggembirakan, pemusataan kekuasaan politik dan matinya oposisi, menguatnya oligarki ekonomi dan politik, pembelahan sosial berbasis politik dan agama,  serta ruang publik kita dihiasi oleh berbagai disinformasi yang membingungkan.

Satu hal yang harus diingat adalah bahwa tatanan demokrasi kita secara prosedural sudah mulai bagus sebagai warisan reformasi 1998. Ini yang harus kita jaga. Namun, tananan demokrasi di level substansi masih sangat lemah karena proses institusionalisasi demokrasi tidak berjalan bagus.

Lemahnya pelembagaan demokrasi berdampak pada mengecilnya daya ungkit bangsa ini untuk memperbaiki tatanan sosial yang lebih besar, mewujudkan keadilan sosial, redistribusi aset-aset ekonomi, dan menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan yang masih tertunda.

Bagaimanapun, kita harus belajar dari sejarah. Jangan amnesia. Jangan sampai kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan Soekarno dan Soeharto di penghujung kekuasaan mereka, berulang dalam bentuk berbeda.

Dr. Cand. Yusdi Usman adalah CEO Rumah Indonesia Bekelanjutan, sosiolog, dan pengamat perubahan sosial.

Topik: Politik OligarkiReformasi 1998Rumah Indonesia Berkelanjutan
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?
Opini

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir
Opini

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi
Opini

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Korupsi Penyelenggara Negara

Politik Kekuasaan dan Korupsi Penyelenggara Negara

Tetap Eksis Meski Minim Anggaran, Ini 3 Rekomendasi Tempat Ngopi di Jakarta

Tetap Eksis Meski Minim Anggaran, Ini 3 Rekomendasi Tempat Ngopi di Jakarta

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

analisa youtube shorts

Benarkah YouTube Short Bisa Menghasilkan Uang? Inilah Analisa Kebenarannya

3 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
website foto gratis

7 Rekomendasi Website Foto Gratis, No Copyright untuk Konten dan Desain

3 Februari 2023
rhoma irama air putih

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
kanti w janis

Tadaburan Novel Karya Kanti W Janis

3 Februari 2023
Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

3 Februari 2023
Kabar Pilpres 2024

Pilpres 2024: Hal-hal yang Bisa Disimpulkan Sejauh ini

3 Februari 2023

SOROTAN

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

:: Yayat R Cipasang
3 Februari 2023

BANJIR Jakarta tidak sekadar bencana alam tetapi juga sudah sangat politis. Banjir dan cara penanganannya menjadi alat kampanye, glorifikasi atau...

Selengkapnya
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang