Scroll untuk baca artikel
Video

Politik Kekuasaan dan Korupsi Penyelenggara Negara

Redaksi
×

Politik Kekuasaan dan Korupsi Penyelenggara Negara

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Mimbar Virtual mengusung tema Korupsi dan Pusaran Politik Kekuasaan. Menghadirkan bincang dengan Wardjito Soeharso yang saat ini menjalani sebagai penulis. Selesai menerbitkan trilogi novel, selain menulis ia pernah menjadi pegawai di Balai Diklat Jawa Tengah, Selasa (22/12/2020)

Wardjito Soeharso mengatakan berbicara tentang korupsi tidak bisa lepas bicara tentang negara. Istilah korupsi selalu melekat ke negara atau lebih khusus penyelenggara negara.

“Jadi berbicara korupsi berbicara tentang penyelenggara negara. Yang bisa korupsi yang utama adalah penyelenggara negara dan selanjutnya pihak-pihak lain,” lanjutnya.

Wardjito menambahkan, korupsi identik dengan maling. Mengambil atau memanfaatkan milik orang lain tanpa izin. Kalau di luar penyelenggara negara namanya sudah sarkas, seperti pencurian, penggelapan. Kalau penyelenggara negara disebut sebagai korupsi.

“Sejauh ini korupsi di Indonesia, korupsi sudah dianggap penyakit kronis. Bukannya menurun malahan justru meningkat. Oleh karena itu ada sesuatu yang salah, mengapa korupsi sebagai kejahatan korporasi, kejahatan kerah putih kok kayaknya sulit sekali ditanggulangi di negeri ini,” tutur Wardjito. (Luk)

Video selengkapnya:

Mimbar Virtual Edisi 29: Korupsi dan Pusaran Politik Kekuasaan