Scroll untuk baca artikel
Kisah Umi Ety

Anak Pintar Karena Proses Belajar

Redaksi
×

Anak Pintar Karena Proses Belajar

Sebarkan artikel ini

Ira melihat bahwa Agung sering salah dalam operasi penjumlahan atau pengurangan, serta perkalian dan pembagian. Bahkan, ketika menghadapi soal yang menampilkan banyak angka, Agung menjadi tidak fokus. Kadang dia menjadi terlupa dengan pertanyaan dari soal yang bersangkutan. Ditambah lagi, Agung termasuk murid yang paling tidak teliti dari puluhan murid yang sudah diajar Ira.

Ira kemudian kagum dengan kegigihan Agung. Ketika ditugaskan diminta berlatih semua soal yang bersifat perhitungan, dia mau memulai belajar dari awal. Diketahui Ira bahwa Agung mengunduh berbagai soal matematika SD kelas 6 dan berlatih mengerjakannya. Hal itu sempat diketahui dan ditertawakan teman-teman kelasnya, mengingat mereka sudah duduk di bangku SMA. Ternyata, dia tidak mempedulikannya, terus berlatih keras setahap demi setahap.

Pembiasaan dengan angka ternyata meningkatkan kemampuannya mengerjakan soal Kimia dan mengurangi ketidaktelitiannya. Dengan kondisi hasil belajar dan berlatih ini, dia maju seleksi tingkat Kota Malang. Sungguh mengejutkan, Agung menduduki peringkat pertama.

Sempat terjadi persoalan dengan Dinas Pendidikan Kota Malang yang seolah tidak percaya hasil ini merupakan kerja jujur, serta bukan soal keberuntungan sesaat. Bisa dimaklumi, selama bertahun-tahun, siswa yang menjadi juara kota Malang di bidang Kimia selalu berasal SMA Negeri atau SMA swasta terpandang.

Akhirnya, diadakan tes ulang. Machlery Agung tetap membuktikan dirinya memang layak menjadi juara I. Setelah berkompetisi pada tingkat Provinsi Jawa Timur, dia pun lolos ke Olimpiade Sains Nasional 2013 di Bandung. Hebatnya lagi, dia berhasil memperoleh medali perak.

Sebagai pengajar, Ira sangat bangga kepadanya. Dalam esai pengajuan beasiswa S2 ke luar negeri nantinya, Ira mengaku kejadian ini sebagai salah satu keberhasilan terbesarnya.

Serial tulisan selanjutnya menyampaikan pendapat saya disertai kisah bagaimana orang tua membantu anak menjadi pintar. Sekadar penyederhanaan, saya menyebutnya sebagai “Tujuh jurus membuat anak menjadi pintar”.        

Tiap jurus akan dibahas dalam satu atau dua tulisan. Tujuh jurus bagaimana orang tua membantu anak menjadi pintar tersebut adalah:

1. Memperlakukannya sebagai anak yang pintar;

2. Menjaga dan mengembangkan rasa ingin tahu anak;

3. Mengajak bermain dan mengarahkan pada permainan yang merangsang berpikir;

4. Membudayakan senang membaca;

5. Membiasakan berkomunikasi secara baik;

6.  Memberi makanan sehat untuk tubuh dan otak;

7. Menjadi pendamping yang baik.