Scroll untuk baca artikel
Blog

APBN Tekor tetapi Duit Kas Negara Berlebih

Redaksi
×

APBN Tekor tetapi Duit Kas Negara Berlebih

Sebarkan artikel ini

Pemerintah memang mengatakan akan terus memastikan agar program PEN tetap relevan dan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat sesuai kondisi ekonomi terkini. Dijanjikan akan segera mencapai lebih dari 90%. Janji yang cukup berat untuk dipenuhi, dalam 2 minggu tersisa, menambah capaian lebih dari 20% dari pagu, atau serapan menjadi sekitar Rp625 triliun.

Oleh karena pembiayaan anggaran didominasi oleh pembiayaan utang, maka dapat diartikan berutang jauh lebih cepat dan besar dari kebutuhannya selama tahun 2020.

Ini merupakan pilihan kebijakan, yang mestinya didasari berbagai pertimbangan teknis dari pengelolaan APBN. Apalagi di tengah tingginya ketidakpastian akibat pandemi covid-19. Namun, berkonsekwensi membayar biaya utang yang menjadi lebih banyak jika dilihat dari waktu berutangnya.  

Jadi bagi yang mengkritik Pemerintah sudah tidak punya duit. Dari sisi kas, justeru sedang banyak-banyaknya. Duit utangan sudah masuk lebih dahulu. Tentu bisa didiskusikan apakah besaran kelebihan selama ini, khususnya tahun 2020, itu merupakan kebijakan yang tepat.

Awalil Rizky, Kepala Ekonom Institut Harkat Negeri