Arisan kurban menjadi jalan baru bagi warga Masjid I’tikaf Ar-Rosyid untuk menunaikan ibadah kurban dengan lebih ringan dan terencana.
BARISAN.CO – Suasana penuh khidmat menyelimuti Masjid I’tikaf Ar-Rosyid di Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, saat pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat pagi, 6 Juni 2025.
Para jamaah dari lingkungan sekitar masjid hingga kampung tetangga turut serta dalam ibadah besar tahunan ini, yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban di halaman masjid.
Tahun ini, dua ekor sapi berhasil disembelih berkat sistem arisan kurban yang telah dijalankan oleh Takmir Masjid I’tikaf Ar-Rosyid sejak enam tahun terakhir.
Sistem arisan tersebut dirancang dalam satu periode tiga tahun, di mana jamaah yang berminat untuk berkurban menyisihkan sejumlah dana setiap bulan. Ketika periode berakhir, dana terkumpul cukup untuk membeli hewan kurban secara kolektif.
Ketua Panitia Arisan Kurban Masjid I’tikaf Ar-Rosyid, Muhammad Arif Fauzan menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kurban tahun ini.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga RT 2 RW 6, jamaah Masjid I’tikaf Ar-Rosyid, atas partisipasi, doa, dan dukungannya dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban yang telah dilaksanakan hari ini,” ujarnya.
Fauzan juga menambahkan bahwa sistem arisan kurban telah membuka peluang lebih besar bagi masyarakat sekitar untuk bisa berkurban tanpa harus menunggu mampu secara penuh dalam satu waktu.
“Sebelum diberlakukan sistem ini, masjid kami jarang mendapatkan hewan kurban dari jamaah. Sekarang tidak hanya rutin tiap tahun, peserta arisan bahkan datang dari luar lingkungan masjid karena tertarik dengan sistem ini dan kepercayaan terhadap pengelola yang amanah,” jelasnya.
Salah satu warga penerima daging kurban, Rizal, dari Kampung Darussalam, menyampaikan rasa terima kasih kepada para shohibul kurban.
“Kami dari warga kampung belakang juga sangat berterima kasih karena tahun ini kembali mendapatkan bagian daging. Semoga amal ibadah para peserta kurban diterima Allah SWT,” ucapnya.
Sistem arisan yang diterapkan ini bukan hanya berhasil memperluas partisipasi dalam kurban, tetapi juga mempererat ukhuwah di tengah masyarakat.
Seluruh proses pemotongan hewan kurban dilakukan secara profesional dan sesuai syariat, melibatkan panitia dan relawan dari kalangan jamaah masjid.
Daging kurban kemudian dibagikan secara merata kepada masyarakat sekitar, termasuk warga kurang mampu dan lansia.
Fauzan menegaskan bahwa pelaksanaan kurban berjalan lancar dan sesuai rencana.
“Alhamdulillah, berkat kebersamaan dan kerja sama kita semua, seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar dan selesai dengan baik,” ungkapnya.