Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Bahaya Kemasan Plastik Pada Makanan, Waspada Zat Berbahaya

Redaksi
×

Bahaya Kemasan Plastik Pada Makanan, Waspada Zat Berbahaya

Sebarkan artikel ini

Bahaya kemasan plastik pada makanan yang perlu diwaspadai sebab mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh

BARISAN.CO – Saat ini kebergantungan pada kemasan makanan sangat tinggi, seiring beragam produk mulai banyak di pasaran. Sebab kemasan produk dalam ranah marketing menjadi bagian dari menjaga kualitas produk. Namun tanpa disadari kemasan juga dapat membahayakan dan berdampak pada kesehatan tubuh.

Saat membeli makanan, agar lebih praktis apalagi makanan siap saji dibungkus dengan styrofoam, kertas bekas, melamine, daur ulang plastik bekas, plastik air minum dalam kemasan, dan lain sebagainya. Dalam mengemasnya tampaknya memang terlihat rapi.

Namun sejatinya bahan-bahan seperti itulah yang harus kita waspadai karena ternyata bahan tersebut mengandung zat-zat yang cukup berbahaya bagi tubuh. Apalagi bahaya kemasan plastik pada makanan, sehingga hal ini perlu disadari dan waspadai.

Pembungkus Kertas Non Makanan

Hati-hati jika membeli makanan yang dibungkus kertas biasa, kertas koran, kertas majalah, dan lain sebagainya. Terkadang kertas pembungkus yang kontak langsung dengan makanan tidak didesain khusus untuk makanan sehingga mengandung zat berbahaya seperti timbal, karbon, dan lain sebagainya. Timbal dapat mudah berpindah ke makanan jika terkena minyak dan panas yang mampu menyebabkan pucat, kelumpuhan.

Jadi bagi Anda yang suka membeli gorengan, sayur-sayuran, kue, roti, dan lain-lain yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas bukan untuk makanan seperti kertas koran, kertas majalah, kertas prinan, dll, gunakanlah piring atau wadah lainnya yang didesain khusus untuk makanan.

1. Pembungkus Styrofoam / Stereofoam / Polystyrene

Bungkus yang umumnya berwarna putih dan kaku ini sering dijadikan kotak bungkus luar makanan. Tadinya bahan ini dipakai untuk pengaman barang non makanan seperti tv, komputer, radio, dll agar tahan benturan ringan.

Namun pada saat ini dipakai sebagai kotak makanan. Kegunaan yang mudah, praktis, enak dipandang, murah, anti bocor, tahan suhu panas dan dingin seolah membutakan kita akan dampak dan efek bagi lingkungan serta tubuh manusia.

Bahayanya

Bahayanya yaitu jika makanan tersebut kontak langsung dengan lapisan sterofom. Lapisan sterofoam tersebut jika terkena panas dapat mencairkan banyak residu sterofom yang bisa menyebabkan endocrine disrupter akibar zat karsinogen yang beracun.

Umumnya pembungkus makanan ini sudah menjadi salah satu pilihan pembungkus favorit tukang siomay, tukang bubur ayam, tukang nasi, tukang nasi goreng, tukang mi tektek, tukang capcay, mie instan, dan lain sebagainya.

Selain itu bahan Styrofoam bersifat tahan lama yang tidak akan terurai secara alamiah dalam waktu puluhan atau mungkin bahkan ratusan tahun. Jika dibakar, maka racun yang menguap ke udara jika terhirup akan menetap di dalam tubuh serta dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Sebaiknya mulai dari diri sendiri tidak menggunakan dan tidak membeli makanan minuman yang memakai stairofoam sebagai kemasan agar tidak terkena dampak yang merugikan diri kita sendiri, orang lain dan juga lingkungan sekitar kita.

Lebih baik menggunakan wadah makanan atau minuman sendiri. Gunakan pula wadah makanan dan minuman yang bebas racun walaupun kurang praktis, mahal, berat, gampang pecah, dan sebagainya. Yang penting aman bagi kesehatan Anda dan keluarga serta orang lain. [Luk]