Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Bahaya Tikus Pada Manusia, Inilah Penyakit yang Ditimbulkannya

Redaksi
×

Bahaya Tikus Pada Manusia, Inilah Penyakit yang Ditimbulkannya

Sebarkan artikel ini

Stadiumnya ada tiga, yaitu ookista, takizoit, dan kista/bradizoit. Ketiganya adalah bentuk infektif yang bisa menginfeksi manusia.

Dalam hal ini terdapat tiga tahap dalam patogenesis toxoplasma. Pertama adalah parasitemia (ditemukan toxoplasma dalam darah) yang merupakan fase akut, yaitu sekitar satu minggu pasca infeksi.

Kedua, terjadi respon imun humoral seperti IgA, IgM, IgG, dan komplemen dan juga terjadi respon imun seluler berupa makrofag dan sitokin.

Tahap ketiga adalah pembentukan kista dalam sel yang sewaktu-waktu dapat mengalami reaktivasi (aktif kembali).

Sedangkan leptospirosis adalah bakteri dari tikus yang paling berbahaya bagi manusia, penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira.

Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan atau binatang.

Di Indonesia, hewan penular terutama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan, terutama saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.

Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia sehingga kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.

Seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit.

“Perlu diketahui bahwa bakteri leptospira akan lebih mudah berkembang biak dan tahan lama pada daerah yang bersuhu tropis seperti Indonesia,” pungkas Umar. [Luk]