BARISAN.CO – Ada yang suka makan gorengan tempe disertai cabai rawit? Tos, nampaknya kita sealiran. Aliran penggemar tempe mendoan. Jenis makanan yang satu ini memang begitu lekat dengan masyarakat Indonesia. Saking familiarnya, ia menjadi salah satu makanan atau lauk paling digemari.
Menembus batasan umur dan gender, semua suka tempe dengan berbagai jenis olahannya. Terlebih harganya yang ramah di kantong membuatnya sudah seperti daftar isian meja makan sehari hari.
Tanpa disadari meski masuk kategori makanan murah nan merakyat, tempe memiliki manfaat yang luar biasa dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut Widianarko (2002), secara kuantitatif, nilai gizi tempe sedikit lebih rendah dari kedelai.
Namun, secara kualitatif nilai gizi tempe lebih tinggi karena tempe mempunyai nilai cerna yang lebih baik. Hal ini disebabkan kadar protein yang larut dalam air akan meningkat akibat aktivitas enzim Proteolitik. Lantas apa saja manfaat dari kita mengonsumsi tempe?
Ini Jadinya Kalau Kita Memaksa Makan Tempe
Berikut dampak kebaikan yang dapat kita peroleh jika kita mengonsumsi tempe
Berisi probiotik
Tempe dan makanan yang diproses dengan cara fermentasi akan memberikan efek peningkatan antibodi dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, ditambah lagi dengan pengaturan pola makan yang mengurangi gula dan karbohidrat. Bahkan mengonsumsi sayuran yang telah mengalami proses fermentasi dapat membantu mengobati kandida dalam usus.
Mengonsumsi makanan probiotik yang difermentasi memiliki banyak manfaat seperti menciptakan lapisan pelindung pada usus sebagai perlindungan dari patogen seperti salmonella dan E.coli yang merupakan manfaat dari mikroflora yang hidup pada makanan yang difermentasi.
Probiotik juga dapat memecah gula sehingga lebih mudah untuk dicerna tubuh, memecah karbohidrat, mengendalikan bakteri berbahaya dalam tubuh, melawan diare, membantu pencernaan melawan peradangan kronis dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Dapat mengurangi kolesterol
Kandungan niacin dalam tempe dapat digunakan sebagai pengobatan penting untuk membantu mengurangi kadar kolesterol tinggi yang berbahaya. Niacin atau vitamin B3 telah terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada pasien dengan dislipidemia campuran. Displidemia adalah peningkatan kolesterol plasma, trigliserida atau keduanya.
Studi pada tahun 2011 yang dilakukan di University of Kansas Medical Center menemukan bahwa suplementasi dengan niacin telah terbukti sangat efektif menurunkan kolesterol secara alami bagi mereka yang berada pada peningkatan risiko untuk serangan jantung, stroke dan bentuk lain dari penyakit jantung karena memiliki kadar kolesterol LDL yang tinggi, kadar kolesterol HDL rendah dan kadar trigliserida yang tinggi.
Meningkatkan kepadatan tulang
Ada beberapa mineral yang terdapat pada tempe yang berguna dalam pertumbuhan dan pemeliharaaan tulang. Kalsium, vitamin K dan vitamin D merupakan mineral untuk mempertahankan kepadatan mineral tulang dan mencegah tulang menjadi lemah, rapuh dan patah tulang.
Mineral tersebut membantu membentuk bagian dari hydroxyapatite yang berfungsi membuat tulang dan gigi menjadi keras. Oleh karena itu, seseorang dengan kekurangan kalsium rentan mengalami tulang yang lemah dan meningkatkan risiko patah tulang.
Mineral lain yang terdapat dalam tempe adalah tembaga yang juga memainkan peran penting dalam menumbuhkan tulang, jaringan ikat dan pertumbuhan otot.
Penelitian yang dilakukan di University of Akron di Ohio menunjukkan bahwa konsumsi tembaga meningkatkan laju penyembuhan tulang dan memainkan peran kunci dalam pemeliharaan dan perbaikan jaringan.
Tulang yang rapuh dan rentan patah, osteoporosis, otot dan sendi yang lemah merupakan beberapa contoh akibat dari kurangnya tembaga dalam tubuh. Oleh karena itu, tembaga diperlukan untuk membantu perawatan pengobatan penyakit tulang, memperbaiki fraktur dan permanjangan tulang secara optimal.
Mengurangi gejala menopause
Isoflavon dalam tempe diketahui berfungsi sebagai obat alami untuk meringankan menopause. Pada tahun 2000, Masyarakat Menopause Amerika Utara menetapkan tujuan untuk mengembangkan opini konsensus berbasis bukti tentang peran isoflavon dalam kesehatan menopause.
Setelah mengevaluasi penelitian pada hewan dan manusia, efek kesehatan yang paling meyakinkan dikaitkan dengan tindakan isoflavon pada lipid. Fungsi biologis utama lipid termasuk menyimpan energi, memberi sinyal dan bertindak sebagai komponen struktural membran sel.
Mengobati kanker dan penyakit inflamasi
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition pada tahun 2005 menguji jika isoflavon, senyawa polifenol yang ditemukan dalam produk kedelai, merupakan senyawa yang berguna untuk menghambat angiogenesis. (Angiogenesis adalah proses fisiologis di mana pembuluh darah baru terbentuk dari pembuluh yang sudah ada sebelumnya.
Ini adalah proses yang benar benar normal dan vital untuk pertumbuhan dan perkembangan, tetapi itu juga merupakan langkah fundamental dalam transisi tumor dari negara yang jinak ke yang ganas.
Inilah sebabnya mengapa penggunaan inhibitor angiogenesis telah menjadi populer dalam pengobatan kanker). Hasilnya menunjukkan bahwa isoflavon yang diisolasi dari tempe dapat menjadi alat penting untuk pengobatan kanker dan penyakit radang.
Makan Secara Mentah
Bagaimana, setelah mengetahui manfaat yang luar biasa menjadi lebih semangat untuk mengonsumsi tempe? Tipsnya, agar protein dalam tempe tidak banyak rusak karena proses masak.
Kita bisa pilih kandungan maksimalnya dengan mengonsumsi olahan yang cenderung tidak lama ketika dipanaskan. Atau bahkan kita makan tempe mentah itu menurut dr. Zaidul Akbar pakar medis herbal paling bagus karena kandungan proteinnya masih tinggi.
Tetapi misal tetap makanan yang sudah dimasak, tetap kebaikan tempe bisa kita dapatkan. Ini yang patut kita syukuri, barang murah dan berkualitas tinggi. Sudah berapa tempe anda makan hari ini?. [Luk]