Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Belajar dari Film Sex/Life, Apakah Kita Sepenuhnya Monogami?

Redaksi
×

Belajar dari Film Sex/Life, Apakah Kita Sepenuhnya Monogami?

Sebarkan artikel ini

Psikiater di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan profesor psikiatri di Harvard Medical School, Robert Waldinger mengemukakan bahwa pernikahan yang bahagia akan memengaruhi kokohnya kesehatan masyarakat. Robert mengatakan selain merawat tubuh, merawat hubungan juga penting karena merupakan bentuk perawatan diri sendiri.  

Ikatan pernikahan yang sehat juga mencegah gangguan kesehatan mental dan fisik, serta bisa membuat hidup menjadi lebih baik dan bahagia.

Seks masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan. Beberapa pasangan ada yang bersikap untuk tidak serakah karena hasrat seksualnya tidak terpenuhi dan mengikhlaskannya. Namun yang lainnya, terdorong untuk berselingkuh, bahkan “jajan” di luar dengan sembarangan. Akibatnya, seseorang yang berselingkuh berpeluang menularkan penyakit kepada pasangan sahnya.

Di dunia ini, tidak semua hal dapat terpenuhi. Jika memang masih dapat diatasi, tidak ada alasan bagi orang untuk berselingkuh. Selain merugikan diri sendiri, menyakiti orang lain, itu juga dapat menghancurkan masa depan seperti yang dialami oleh pasangan suami istri di serial Sex/Life tersebut. (YSN)