Namun demikian, penting untuk dicatat, meski, stres dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik, pemicu langsung terhadap kanker sebenarnya belum sepenuhnya disepakati oleh para ahli. Bukti saat ini masih didasarkan pada model dan teori yang terbatas.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami jalur dan mekanisme sebenarnya bahwa stres benar-benar secara langsung menyebabkan kanker. Bukti saat ini masih ada hubungan antara berbagai faktor psikologis stres dengan risiko kejadian dan perkembangan kanker.
Cara Mengurangi Stres
Situasi stres tidak selalu bisa dihindari, namun penting untuk belajar mengelola dan mengatasi stres dapat membantu. Hal-hal sederhana ini dapat membantu menghilangkan stres yang bisa dilakukan oleh semua orang. Namun, selama mereka berada di bawah tekanan, mereka cenderung mengabaikan strategi manajemen stres dasar ini.
- Bicara dengan ahlinya. Pada saat kita mengalami kondisi kesehatan seperti itu, kita mungkin memerlukan nasihat dan bantuan profesional dari terapis atau psikolog.
- Exercise. Stres mengarah pada psikologis dan fisiologis. American Heart Association menyampaikan, olahraga tidak hanya bermanfaat untuk mengalihkan pikiran, namun juga membantu tubuh mengatasi kebiasaan tidak sehat serta memperkuat sistem imun. Orang dengan sistem imun yang kuat berpeluang lebih kecil mengalami risiko kanker daripada yang tidak.
- Meditasi. Melakukan meditasi membantu seseorang mengendalikan pikiran dan emosinya untuk membantu mengelola stres. Pengurangan stres adalah hasil umum yang dicapai orang melalui meditasi intensif.
Sebagian dari kita menghadapi banyak situasi akhir-akhir ini. Terlebih di situasi pandemi ini banyak orang mengalami hal terburuk dalam hidupnya. Walaupun belum akurat dan pasti, penelitian yang menunjukkan adanya adanya kemungkinan hubungan stres dengan kanker tidak dapat diabaikan.
Setidaknya, cobalah mengurangi stres karena selain menguras pikiran dan fisik, ini juga cara yang baik agar tubuh lebih sehat. [Luk]
