BARISAN.CO – Banyak usaha yang sudah dilakukan bagi keluarga yang mendambakan keturunan, namun belum tentu membuahkan hasil. Dan Ervina (39 tahun) mematahkannya dengan waktu yang cukup singkat. Atas kegigihan dan nyaris tanpa hambatan, Ervina (39 tahun) bisa positif hamil hanya dalam kurun waktu dua bulan konsumsi buah dan teh tin.
Berikut kisah lengkapnya seperti yang Maria Ervia Susanti ungkapkan sekaligus pemilik usaha Gavin Figs (olahan tanaman tin) dari Krajan Barat, Tanjungharjo, Ngaringan, Grobogan di kediamannya Kebon Permai Mranggen Demak.
Bagaimana awal mula kisah itu?
Sekitar tahun 2015 akhir saya memang suka tanaman hias kemudian buah. Lalu bergabung ke dalam grup tanaman, dari itulah pertama kali saya mengenal pohon tin, kemudian tertarik dan membeli bibit. Dari itu kemudian saya melihat di internet ada banyak manfaat salah satunya karena kandungan antioksidan tinggi, pikir saya bagus ini menyehatkan sekali. Dan pada saat itu saya tertarik karena varian buahnya yang macam macam.
Setelahnya saya dikenalkan temen saya dengan Mas Kisno Karangawen Demak, teman satu paguyuban di Tanaman Buah Tin kemudian saya kesana. Saya tambah penasaran karena kemudian menjadi lebih tahu lebih banyak manfaatnya yang salah satunya untuk kesuburan. Wah bagus dong, kebetulan saya sudah 10 tahun lebih itu sudah tidak KB dan menginginkan untuk mendapatkan momongan lagi, namun belum ada tanda tanda sama sekali. Kemudian dari Mas Kisno diberi 2 kg buah tin, lalu saetiap pagi konsumsi setiap pagi, dan daun tinnya saya seduh juga menjadi minuman. Tak disangka dua bulan kemudian saya positif hamil.
Itu saja awalnya saya sempat tidak percaya, setelah olahraga voli waktu itu sore harinya saya kecapaian. Iseng iseng saya coba testpack, dan ternyata positif. Baru kemudian saya kontrol ke bidan. Dan bidan pun mengiyakan. Sempat heran pula bidan mengetahui kehamilan saya karena tahu riwayat hamil saya yang berjarak hampir 12 tahun dari yang pertama.
Berapa usia kehamilan sekarang?
Sekarang sudah besar anak saya, saat itu tahun 2015 hamil saya dari promil buah tin. Selisih anak pertama dengan kedua 13 tahun. jadi tahun 2015 itu coba program hamil dengan buah tin, lalu dua bulan kemudian positif hamil. Usia anak saya dari itu sekarang sudah hampir 4 tahun. Dengan jelas berhasil dan saya teringat betul penjelasan dokter ada penumpukan hormone sebab efek KB yang pernah saya lalukan. Sehingga menjadikan saya tidak mengalami menstruasi, bercak pun tidak.
Artinya mens tidak lancar?
Tidak, malah sama sekali tidak mens. Saya juga bingung kenapa bisa seperti ini, karena tidak mensnya itu terjadi selama beberapa tahun. Dokternya bilang tidak apa apa karena ini penumpukan hormone. Lalu saya konsumsilah buah tin dan tehnya juga. Kemudian bisa bercak bercak.
Berapa hari mengalami bercak setelah konsumsi buah tin?
Sekitar 2 minggu dari awal konsumsi. Lalu dokter mengatakan, “mungkin njenengan konsumsi apa?”. “buah dan daun tin dok,” jawab saya. Nah mungkin karena memang antioksidannya tinggi dari yang dikonsumsi itu jadi yang bisa membersihkan segala apa yang ada di tubuhnya ibu, lalu muncullah bercak. Dari itu saya lanjutkan kembali. Kemudian saya bisa dan mulai menstruasi seperti wanita normal pada umumnya.
Usaha yang sudah coba dilakukan sebelum dengan produk tin?
Ada pijat, konsumsi siwalan, bebek, konsultasi dokter spesialis kandungan beberapa kali. Karena tidak berhasil, sempat merajuk dan tidak melanjutkan konsultasi dokter lagi hingga kaya hampir utus asa. Inilah berkah buah tin jadi positif hamil.
Bagaimana cara konsumsinya?
Waktu itu saya konsumsinya buah tin yang jenis warna merah, tapi saya rasa semua jenis buah tin sama sama memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Jadi bebas saja menurut saya, seadanya jenis buah tin bisa dikonsumsi untuk program hamil. Sedangkan untuk daun tinnya saya konsumsi rebus dari daun segar. Jadi petik, bersihkan getah baru yang masih menetes itu, lalu cuci hingga bersih. Kemudian baru direbus dengan air. Setelah beberapa kali karena rasanya lebih getir sebab kandungan getah yang masih tinggi, saya beralih dengan cara dibuat teh.