Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Bukan Hanya Merusak Kulit, Makeup Wipes Juga Tidak Ramah Lingkungan

Redaksi
×

Bukan Hanya Merusak Kulit, Makeup Wipes Juga Tidak Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini

“Ketika menggunakan makeup wipes, itu tidak membersihkan makeup dengan semestinya. Kedua, itu sangat buruk bagi planet,”Hyram Yarbro (Influencer Skincare)

BARISAN.CO – Pembersihan ganda (double cleansing) bukan hanya bermanfaat untuk membersihkan kulih wajah kita, namun juga dapat menghidrasi, menghaluskan, serta mengobati jerawat. Sebab, hanya mencuci muka tidak akan menghilangkan riasan wajah secara menyeluruh.

Mengutip Cosmopolitan, untuk melakukan double cleansing, pertama-tama kita mulai dengan membersihkan wajah menggunakan produk berbahan dasar minyak atau cleansing balm saat kulit kering.

“Luangkan waktu beberapa menit untuk mengoleskan pembersih ke area kulit wajah serta bagian mata. Pijatan kecil, cara terbaik untuk memastikan wajah terbebas dari riasan dan kotoran,” kata Founder Vargas Salons and Skin Care, Joanna Vargas.

Nah, setelah itu, barulah kita melakukan tahapan selanjutnya yaitu mencuci muka dengan cleanser berbahan dasar air untuk membersihkan kulit wajah kita. Kemudian, bilas dan keringkan.

Sedangkan, ahli dermatologi, Michele Green menjelaskan, amat penting untuk mencuci muka.

“Setelah itu barulah cuci muka agar menghilangkan riasan berlebih dan sebum, yang akan membersihkan pori-pori, mencegah iritasi kulit, serta jerawat,” kata Michele.

Dampak Buruk Makeup Wipes bagi Lingkungan

Namun, banyak di antara kita cenderung menggunakan produk yang tidak ramah lingkungan. Padahal, seperti banyak orang ketahui, apa pun yang manusia konsumsi bisa memberikan dampak bagi lingkungan. Salahsatunya dengan makeup wipes (tisu makeup).

Influencer skin care, Hyram Yarbro, pernah mengomentari seorang ibu yang sibuk. Saking sibuknya, dia hanya menggunakan makeup wipes untuk membersihkan wajahnya. Tanpa mencuci muka setelahnya. Menurut Hyram, skincare bukan sesuatu yang complicated, mahal, dan ekstensif.

Hyram menyebut, selain merusak kulit karena menggosok wajahnya dengan kasar, ini juga membuat lingkungan terkena dampaknya. Kenapa begitu?

“Ketika menggunakan makeup wipes, itu tidak membersihkan makeup dengan semestinya. Kedua, itu sangat buruk bagi planet,” kata Hyram

Menurut Hyram, skincare bukan sesuatu yang complicated, mahal, dan ekstensif.

Melansir InStyle, dermatologis bersetifikat, Dr. Shereene Idriss mengatakan, tisu bersifat abrasif pada kulit, ada beberapa produk yang memiliki bahan iritasi lebih keras daripada yang lainnya.

“Saya pikir tisu itu sendiri menjengkelkan dan dapat menyebabkan air mata mikro karena tidak begitu lembut. Dan ini bisa menyebabkan penuaan jika digunakan dalam jangka panjang,” kata Shereene.

Tisu makeup memang lebih simple daripada menggunakan kapas dengan produk berbahan minyak saat menggunakan kapas. Namun demikian, tisu sama dengan produk sekali pakai lainnya, seperti sedotan dan kantong plastik yang berdampak negatif bagi lingkungan.

Bahan Susah Terurai

Menurut FDA, makeup wipes terbuat dari bahan poliester, polipropilen, kapas, bubur kayu, atau serat rayon, yang banyak diantaranya tidak dapat terurai. Sedangkan, beberapa merek menggunakan bahan yang merusak, sebagian besar tisu berakhir di tempat pembuangan sampah selama bertahun-tahun dan tidak pernah benar-benar hilang.

Penasihat senior program Gender, Equity & Environment di Sierra Club, Sonya Lunder menyampaikan, studi tentang mikroplastik menemukannya di garam laut dan pasir.

“Benar-benar memperjelas, tidak benar-benar hilang, itu hanya menjadi partikel yang lebih kecil dan lebih kecil yang tidak pernah berubah menjadi tanah atau bahan organik. Mereka (mikroplastik) tinggal di bagian yang sangat kecil,” kata Sonya.

Sedangkan, ahli gaya hidup ramah lingkungan, Ashlee Piper mengungkapkan, tisu makeup sering kali merupakan perpaduan dari semacam plastik atau serat sintetis yang tidak bisa dikompos.