Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Compass, ‘Sepatu Gaib’ Buatan Indonesia yang Mendunia

:: Redaksi
7 Januari 2021
dalam Gaya Hidup
Compass, ‘Sepatu Gaib’ Buatan Indonesia yang Mendunia
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Tahun 2019, dunia fashion Indonesia digegerkan dengan sepatu lokal yang cukup viral. Compass, nama merek sepatu itu. Produk sepatu buatan anak bangsa ini sangat diminati karena berkualitas dan dijual terbatas.

Sepatu Compass sebenarnya sudah ada sejak 1988. Awalnya bernama Gazelle Sport. Almarhum Kahar Setiadi yang mendirikannya. Kemudian diteruskan oleh anaknya Ir. Kahar Gunawan pada 1998 dan berganti nama menjadi Compass.

Sayangnya pada tahun 2000-an, brand ini ‘tersungkur’ karena masyarakat lebih tertarik dengan produk impor. Hingga pada 2018, Aji Handoko Purbo me-rebranding sepatu Compass, dengan menonjolkan siluet Gazelle. Selain itu, ia membuat jargon “Sepatu Rakyat” agar semakin menarik.

Kini, Compass seringkali disebut ‘Sepatu Gaib’ karena sangat sulit di dapatkan. Setiap rilisnya Compass selalu habis dalam hitungan jam. Penyebabnya, produksi sepatu ini sangat sedikit, hanya 3000 – 5000 pasang saja dalam satu bulan. Permintaan yang sangat tinggi, membuat Compass kerap diprotes oleh peminatnya.

BACAJUGA

apa itu card holder

Apa itu Card Holder dan Manfaat Menggunakannya

31 Mei 2022
Serial Komedi yang Cocok Ditonton untuk Mengisi Waktu Luang Kamu!

Serial Komedi yang Cocok Ditonton untuk Mengisi Waktu Luang Kamu!

31 Agustus 2021

Sedikit kemungkinan untuk kita mendapatkannya, baik perilisan secara offline menggunakan kupon maupun online melalui e-commerce. Contohnya, Compass hasil kolaborasi dengan komunitas denim, Pot Meets Pop dan Old Blue Co, langsung ludes dalam kurun waktu 15 menit saja dan menyebabkan server e-commerce seketika down.

Permintaan semakin naik saat beberapa influencer dan artis menggunakan sepatu tersebut, lalu mengunggahnya di media sosial. Salah satu orang yang paling berpengaruh dalam brand ini yaitu Dr.Tirta. Ia merupakan antusias produk brand lokal dan membantu merintis karir bersama Aji.

Ia pun sering memberikan kritik mengenai Sepatu Compass lewat Instagram. Tirta khawatir, jika Compass tidak melakukan strategi yang baru semakin lama brand ini akan terkalahkan dengan brand lokal yang memiliki harga yang lebih terjangkau dan tidak banyak ‘drama’ antara reseller dan customer.

Akhirnya Compass memperluas pasarnya dengan menambah pabrik. Mereka mengusung tema “Compass untuk Semua Tur Indonesia 2020”. Sehingga setiap minggunya, Compas menyetok ulang sepatu di seluruh pulau Indonesia. Cara itu bertujuan untuk meredam konflik dengan pembeli  dan mencapai tujuannya sebagai “Sepatu Rakyat”.

Setelah mengulas kisah singkat dari perjalanan Sepatu Compass, saatnya kita intip beberapa koleksi yang sudah rilis.

Gazzelle & Vintage’98

Compass Gazelle. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Seri Gazzelle ini merupakan siluet perdana dan utama dari Sepatu Compass. Bentuk dan desain ini merupakan rebranding dari Compass Gazelle tahun 2017. Bahan utamanya adalah kanvas dan sol yang sudah tervulkanisir.

Compass Vintage ’98. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Koleksi lainnya yaitu Vintage’98. Model vintage di tahun 50-an yang menggunakan siluet gazelle dengan bahan Courduroy ini berslogan “Arsip Lama, Gaya Baru”. Dirilis di USS (Urban Sneakers Society) pada tahun 2019 dan hanya 1600 pasang.

Masing-masing koleksi tersebut tersedia dengan dua tipe yaitu High dan Low. Compass Gazelle pada saat ini dibanderol dengan harga Rp338.000 (H) & Rp298.000 (L) sedangkan untuk Vintage’98 pada saat ini dibanderol dengan harga Rp438.000 (H) & Rp398.000 (L).

Compass Research & Destroy (R&D)

Compass Research. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Koleksi ini dirilis pada Tahun 2019 yang dilakukan secara undian. Seri yang disebut Proto 1 memiliki detail yang berbeda dari Gazelle, dengan warna 80% hitam dan detail berupa resleting di sisi luar sepatu. Ada juga tambahan karet merah di bagian mid sole-nya.

Compass Destroy. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Sepatu ini terdapat dua tipe yaitu High seharga Rp518.000 dan Low seharga Rp468.000. Tahun 2020 sepatu ini kembali dirilis dengan nama Proto 1 Reissue dengan siluet yang sama. Namun peningkatan kualitasnya lebih baik. Untuk tipe High dijual dengan harga Rp668.000 dan Low Rp628.000.

Compass Bravo

Compass Bravo. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Seri Compass Bravo dirilis pada JSD (Jakarta Sneakers Day) 2019 yang merupakan kolaborasi dengan Brian Notodiharjo dengan nuansa militarian. Compass Bravo 001 ini hadir dengan tipe High dengan Harga retail Rp398.000. Hanya diproduksi 100 pasang saja dan ludes hanya dalam waktu 1,5 jam.

Pada tahun 2020 Compass Bravo 002 dirilis dengan tema SERVARE VITAS/COVID-19. Sepatu ini hanya tersedia satu pasang saja dan dilelang secara terbuka. Mengejutkannya, sepetu ini terjual seharga Rp55.555.000.

Hasil lelang kemudian digunakan untuk keperluan tenaga medis dalam memerangi COVID-19.

Compass x Darahku Biru

Compass x Daraku Biru. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Kedua seri ini memiliki desain yang unik. Untuk seri PMP dirilis dengan harga Rp518.000, sedangkan seri Oldblue Co dengan harga Rp698.000. Kedua seri ini menembus harga resell 2-4 juta rupiah.

Compass x Kelompok Penerbang Roket

Compass x Kelompok Penerbang Roket. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Koleksi sepatu Compass ini merupakan hasil kolaborasi dengan band rock lokal ternama Indonesia, Kelompok Penerbang Roket (KPR). Mereka merilis tiga tipe sepatu yaitu Rey Baker, Viki Vikranta & JP Patton. Ketiga tipe ini merupakan bentuk tur dari Im3 Ooredoo Collabonation dengan KPR bertemakan “Meroket Bersama Compass 2020” yang dilakukan di lima kota Indonesia.

Compass x 1 Dekade Mata Najwa

Compass x 1 Dekade Mata Najwa. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Sepatu ini dibuat khusus sebagai kado spesial untuk Mata Najwa yang berulang tahun ke-10. Selain itu juga bentuk terima kasih kepada Mata Najwa yang berkonsisten berkarya dan menginspirasi Indonesia.

Sepatu ini tidak diperjual belikan, namun masyarakat yang beruntung dan kreatif bisa mendapatkan sepatu ini. Caranya dengan berkarya bersama gerakan Anak Muda Indonesia.

Compass x Elders Company

Compass x Elders Company. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Sepatu kolaborasi Compass dengan brand aksesoris motor ternama Elders Company mengangkat tema “The Spirit from the past”. Siluet sepatu ini berwarna hitam dan dirilis hanya 200 pasang.

Compass x Sejauh Mata Memandang

Compass x Sejauh Mata Memandang. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Compass x Sejauh Mata Memandang merupakan wujud kolaborasi untuk memperingati HUT RI ke 75. Sepatu ini sangat istimewa karena menggunakan bahan daur ulang dan hanya diproduksi 1 pasang saja.

Kolaborasi ini bentuk kontribusi untuk mendukung para pemulung di TPS Bantargebang yang dilakukan secara lelang dan menembus harga Rp11.900.000.

Compass x The Genjots

Compass x The Genjots. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Sepatu ini adalah hasil kolaborasi bersama komunitas sepeda The Genjots untuk menyerukan gaya hidup sehat sekaligus juga bentuk memperingati HUT RI ke 75.

Desain yang unik menggunakan velcro (tanpa tali), sol yang glow in the dark dan menggunakan warna CMYK (Cyan,Magenta,Yellow,& black) menjadi konsep tema Sepatu Indonesia Sehat.

Sepatu ini dibanderol dengan harga Rp778.000.

Compass x FXXKING RABBITS

Compass x FXXKING RABBITS. Ilustrasi: instagram.com/sepatucompass

Sepatu Compass ini merupakan perdana kolaborasi internasional Compass dengan brand Jepang yaitu FXXKING RABBITS. Siluet sepatu ini kurang lebih sama dengan Proto 01 namun dengan sol yang bergambarkan kelinci.

Sepatu ini hanya dirilis di Jepang yaitu di Harajuku, Fukuoka, Nagoya dan online store resmi FXXCKING RABBITS. Rumornya sepatu ini akan dirilis versi Indonesia-nya.

Setelah membaca kisah dan melihat beberapa koleksinya, apakah kamu berminat untuk membeli sepatu Compass? []


Penulis: Hendennis Socan Sathyagung
Editor: Yusnaeni

Topik: compasslifestyleproduk lokalsepatu compasssepatu gaib
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Perbedaan parfum eau de toilette dan eau de parfum
Gaya Hidup

Apa Sih Bedanya Eau de Toilette dan Eau de Parfum?

8 Juni 2023
aplikasi Momasa
Gaya Hidup

Momasa Hadirkan Aplikasi Resep Masakan dan Makanan Halal

6 Juni 2023
tak punya bakat menjadi pemimpin
Gaya Hidup

8 Tanda Orang yang Tak Punya Bakat Menjadi Pemimpin

5 Juni 2023
Tingkatkan Performa Diri: Penting Memilih Parfum yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
Gaya Hidup

Tingkatkan Performa Diri: Penting Memilih Parfum yang Cocok untuk Pekerja Lapangan

5 Juni 2023
SongR AI
Gaya Hidup

SongR AI Cara Mudah Bikin Musik Berdasarkan Perintah Teks

2 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah
Gaya Hidup

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Lainnya
Selanjutnya
Perempuan Indonesia, Terjajah Sampai ke Kulit-kulitnya

Perempuan Indonesia, Terjajah Sampai ke Kulit-kulitnya

Covid-19

5 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Varian Baru Covid-19

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

kesetaraan
Kontemplasi

Kesetaraan

:: Ardi Kafha
10 Juni 2023

Kesetaraan

Selengkapnya
nyamuk dan golongan darah O

Kenapa Nyamuk Menyukai Golongan Darah O? Inilah Pejelasan Ilmiahnya

10 Juni 2023
Tenaga Asing IKN

Tenaga Asing Dipilih untuk Awasi Proyek IKN, Pemerintah Ragukan Anak Bangsa?

9 Juni 2023
Cak Imin vespa

Cak Imin Kasih Sinyal Merapat ke Anies, ‘Sama-sama Hobi Naik Vespa’

9 Juni 2023
Partai Masyumi

Partai Masyumi Tegaskan Dukungan Kepada Anies Baswedan

9 Juni 2023
Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

9 Juni 2023
Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

9 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe
Opini

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

:: Isa Ansori
9 Juni 2023

SALAH satu tuntutan reformasi 1998 adalah adanya pemerintahan yang bersih, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta terwujudnya negara yang...

Selengkapnya
nyali

Berani, Nyali atau Presiden Nekat?

8 Juni 2023
Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

7 Juni 2023
Formula E Ya Anies

Formula E Ya Anies

6 Juni 2023
Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

6 Juni 2023
Mochtar Pabottingi dan Nawacita

Mochtar Pabottingi dan Nawacita

6 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang