Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Fokus

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

:: Ananta Damarjati
5 Februari 2023
dalam Fokus
Junta Militer

Ilustrasi: Reuters via VOA.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Indonesia digadang-gadang mampu membangun dialog mengakhiri konflik Myanmar.

BARISAN.CO – “Dua tahun sejak kudeta, Junta militer Myanmar telah terlibat dalam spiral kekejaman terhadap rakyat Myanmar,” kata Elaine Pearson, direktur Asia di Human Rights Watch.

Human Rights Watch melaporkan, situasi negeri pagoda emas semakin memburuk dari hari ke hari.

Menurut data terbaru, setidaknya 17.000 aktivis pro demokrasi telah ditangkap dan 2.900 tewas. Aparat keamanan telah melakukan penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, kekerasan seksual, pembunuhan massal, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Di luar penjara dan di luar peti mati, ada pula 40.000 rumah hangus dibakar; 1,5 juta orang mengungsi ke negara-negara tetangga; 8 juta anak tidak lagi bersekolah; dan menurut laporan PBB, ada lebih dari 15 juta orang sangat kekurangan makanan.

BACAJUGA

pembicara AOIP

AOIP untuk Episentrum Pertumbuhan: Memperingati 50 Tahun Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang

20 September 2023
Kualitas Air Indonesia Urutan ke-9 di ASEAN

Kualitas Air Indonesia Urutan ke-9 di ASEAN

10 September 2023

Dunia bukan hanya diam. Banyak bantuan mengalir. Namun, Junta justru memblokir bantuan kemanusiaan yang ditujukan ke daerah konflik.

Di Rakhine State misalnya—tempat orang Rohingya selama bertahun-tahun mengalami penyiksaan dan diskriminasi sistemik— Human Rights Watch melaporkan bahwa pasukan Junta membatasi aliran bantuan.

Pembatasan tersebut memperburuk kekurangan makanan, air bersih, serta meningkatkan risiko malnutrisi yang semestinya bisa dicegah.

Sikap Negara-Negara ASEAN

Tahun lalu, persisnya 24 April 2021, para pemimpin ASEAN bertemu di Jakarta dan membuat 5 poin kesepakatan soal kondisi Myanmar.

Pertama, penghentian kekerasan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya. Kedua, dialog konstruktif untuk mencari solusi damai.

Ketiga, penunjukan utusan khusus ASEAN sebagai fasilitator mediasi dan dialog. Keempat, pengiriman bantuan kemanusiaan. Terakhir, kunjungan utusan khusus disertai delegasi untuk bertemu semua pihak terkait.

Namun, pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, terkesan sengaja mengabaikan kesepakatan tersebut.

Min Aung Hlaing tetap saja melakukan kekerasan. Ia berdalih menggunakan prinsip non-intervensi, di mana masing-masing negara ASEAN tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri setiap anggotanya. Hal ini membawa konflik ke arah jalan buntu.

Indonesia Bisa Kasih Solusi?

Banyak pihak percaya bahwa politik luar negeri Indonesia bisa mengubah situasi di Myanmar. Apalagi, Indonesia sekarang didapuk menahkodai keketuaan ASEAN 2023.

Dalam sebuah artikel di Jakarta Post, Charles Santiago, wakil ketua ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR), mengatakan Indonesia harus mengambil langkah pertama setelah cara-cara pendekatan yang digunakan semasa keketuaan Kamboja dan Brunei Darussalam dua tahun terakhir terbukti gagal.

“Indonesia harus mendorong sanksi, termasuk upaya memberlakukan embargo senjata, memotong aliran keuangan ke junta dan larangan bepergian di wilayah tersebut,” tulis Charles Santiago dalam Jakarta Post, dikutip Sabtu (4/2/2023).

Tampaknya harapan keketuaan Indonesia mampu menyelesaikan konflik Myanmar bisa terwujud. Hal itu bisa dilihat dalam acara pembukaan 32nd ASEAN Coordinating Council Meeting di Sekretariat ASEAN, Jakarta, kemarin Jumat (3/2/2023).

Pada acara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut telah menyiapkan 3 langkah menyelesaikan konflik berkepanjangan di Myanmar.

“Pertama, melibatkan semua pemangku kepentingan memfasilitasi kemungkinan dialog nasional yang inklusif. Kedua, membangun kondisi yang kondusif untuk memuluskan jalan bagi dialog inklusif,” kata Retno.

Dan pendekatan ketiga, lanjut Retno, adalah menyinergikan upaya ASEAN dengan negara-negara tetangga ASEAN yang memiliki keprihatinan terhadap isu Myanmar dan utusan-utusan khusus PBB dan negara-negara lainnya.

Upaya-upaya mewujudkan itu jelas tidak mudah. Namun setidaknya, Indonesia telah berani mengajak negara-negara ASEAN membahas isu Myanmar secara terbuka.

Dan lagi, Indonesia punya sejarah menghadapi militer di dalam negeri lewat gerakan Reformasi 98 yang berakhir cemerlang. Itu bisa menjadi bekal bagus mewujudkan damai di Myanmar. [dmr]

———-

Indeks Laporan:

  1. Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas
  2. Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai
  3. Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium
Topik: ASEANFokusJunta MiliterMin Aung HlaingMyanmar
Bagikan2Tweet2Send
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Rohingya
Fokus

Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai

5 Februari 2023
Opium Myanmar
Fokus

Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium

5 Februari 2023
Hari Anti-Hukuman Mati
Fokus

Makin Banyak Negara yang Hapus Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Suud Rusli Terpidana Mati
Fokus

Suud Rusli Menanti Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Anti Hukuman Mati
Fokus

Milenial Memandang Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber
Fokus

Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber

15 Desember 2021
Lainnya
Selanjutnya
Gelar Ngobrol Politik, NasDem Undang Relawan Anies Banyuwangi

Gelar Ngobrol Politik, NasDem Undang Relawan Anies Banyuwangi

Ibnu Awwam

Ibnu Awwam, Mengenal Sosok Ilmuwan Islam Bidang Pertanian

TRANSLATE

TERBARU

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

:: Beta Wijaya
30 September 2023

BARISAN.CO - Viral insiden perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi, hal itu semakin menjadi sorotan di media sosial dan arus...

Selengkapnya
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

30 September 2023
Bakorsi Kecamatan gatak

Tim Kecamatan Gatak Akan Dikukuhkan, Begini Pesan Ketua Bakorsi Sukoharjo

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang