Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Fokus

Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai

:: Ananta Damarjati
5 Februari 2023
dalam Fokus
Rohingya

Ilustrasi: flickr.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Kudeta militer Myanmar telah memicu krisis politik dan kemanusiaan yang serius.

BARISAN.CO – Setelah dua tahun Junta militer berkuasa, telah lebih dari 1,5 juta orang di Myanmar eksodus meninggalkan negaranya untuk mengungsi.

Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) mencatat, sepanjang tahun 2022, ada sebanyak 3.500 orang Rohingya Myanmar mencoba menyeberang laut. Angka tersebut naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni 700-an orang.

Baik dewasa maupun anak rela bertaruh nyawa naik perahu berharap ada kehidupan lebih baik menanti di seberang. Sedikitnya, ada 348 orang tewas atau hilang dalam proses melarikan diri ini.

Juru Bicara UNHCR Shabia Mantoo mengatakan, meningkatnya jumlah orang yang nekat mempertaruhkan hidup mereka ini merupakan penanda betapa putus asanya warga Rohingya.

BACAJUGA

Junta Militer

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

5 Februari 2023
Opium Myanmar

Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium

5 Februari 2023

“Kami menerima laporan dari Rohingya tentang meningkatnya rasa putus asa dan kecemasan tentang masa depan. Dan benar-benar tidak ada harapan untuk mendapatkan keamanan, perlindungan,” kata Mantoo.

“Beberapa di antara mereka berniat berkumpul kembali dengan keluarga mereka, sementara yang lainnya, kerentanan mereka dieksploitasi para pelaku perdagangan dan penyelundupan manusia yang memikat mereka dengan janji-janji sekaligus harapan palsu.”

Hari ini, hampir 1 juta orang Myanmar berada di Bangladesh. Hampir 200 ribu orang mengungsi di Malaysia. Sisanya menyebar ke Thailand, India, Sri Lanka, dan Indonesia.

Di Indonesia, dalam tiga bulan terakhir, sudah ada setidaknya 5 kapal terdampar di beberapa titik di Aceh. Terakhir, Minggu 8 Januari 2023 lalu, sebuah kapal terdampar di Pantai Gampang Baro, Aceh Besar, yang mengangkut 184 orang: 69 laki-laki; 75 perempuan; dan 40 anak-anak.

Para pengungsi ini kini ditempatkan di penampungan sementara milik dinas sosial di Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

Dalam pada itu, UNHCR dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) membantu para pengungsi memenuhi kebutuhan dasar yaitu makan, minum, dan obat-obatan.

Gelombang eksodus dari Myanmar ini dipastikan belum akan berakhir selama stabilitas nasional di negeri pagoda emas itu belum beres. Sementara itu, banyak yang berharap bahwa Indonesia bisa memainkan diplomasinya dan membantu Myanmar keluar dari krisis. [dmr]

———-

Indeks Laporan:

  1. Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas
  2. Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai
  3. Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium
Topik: FokusMyanmarRohingyaUNHCR
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Junta Militer
Fokus

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

5 Februari 2023
Opium Myanmar
Fokus

Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium

5 Februari 2023
Hari Anti-Hukuman Mati
Fokus

Makin Banyak Negara yang Hapus Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Suud Rusli Terpidana Mati
Fokus

Suud Rusli Menanti Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Anti Hukuman Mati
Fokus

Milenial Memandang Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber
Fokus

Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber

15 Desember 2021
Lainnya
Selanjutnya
Junta Militer

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

Gelar Ngobrol Politik, NasDem Undang Relawan Anies Banyuwangi

Gelar Ngobrol Politik, NasDem Undang Relawan Anies Banyuwangi

TRANSLATE

TERBARU

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?
Sosial & Budaya

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?

:: Thomi Rifai
27 Maret 2023

BARISAN.CO - Mukena merupakan salah satu busana yang sudah lama dipakai oleh kaum hawa, terutama para muslim wanita di Indonesia...

Selengkapnya
putra nabi muhammad

Putra-Putri

27 Maret 2023
Melemahnya Gerakan Sipil

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

27 Maret 2023
Kisah Umar bin Khattab Membantak Malaikat Munkar Nakir

Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar Nakir di Alam Kubur

27 Maret 2023
Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

26 Maret 2023
Lainnya

SOROTAN

Melemahnya Gerakan Sipil
Opini

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

:: Pril Huseno
27 Maret 2023

Melemahnya Gerakan Sipil

Selengkapnya
Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

25 Maret 2023
pelarangan thrifting

Drama Pelarangan “Thrifting” Import

25 Maret 2023
Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

24 Maret 2023
Larangan ASN Buka Puasa Bersama

Larangan ASN Buka Puasa Bersama Tidak Konsisten dengan Narasi Pemulihan Ekonomi

24 Maret 2023
Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

22 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang