Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Analisis Awalil Rizky

Duduk Perkara ‘Utang Tersembunyi’ Indonesia Kepada Cina

:: Awalil Rizky
11 Oktober 2021
dalam Analisis Awalil Rizky
Duduk Perkara ‘Utang Tersembunyi’ Indonesia Kepada Cina
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Awalil Rizky
Ekonom

Ada “utang tersembunyi” (hidden debt) sekitar US$385 miliar dari Cina kepada sejumlah negara menurut rilis hasil riset AidData beberapa waktu lalu. Riset dilakukan atas data tahun 2000-2017. Fakta temuan tersebut dinilai sebagai bagian dari strategi pengembangan Belt and Road Initiative (BRI) dari Cina.

Dianggap tersembunyi karena tidak tampak sebagai utang pemerintah negara debitur, bahkan kurang terdeteksi dalam Sistem Pelaporan Debitur Bank Dunia.

Utang dimaksud diberikan pihak Cina tidak secara langsung kepada pemerintah, melainkan melalui beberapa institusi dalam negara pengutang. Antara lain melalui perusahaan negara, bank milik negara, Special Purpose Vehicle, perusahaan patungan dan sektor swasta.

Indonesia tersebut sebagai salah satu negara dalam daftar. Indonesia dianggap memiliki utang tersembunyi sebesar US$17,28 miliar pada tahun 2017. Bahkan, riset AidData mengklaim telah mencermati sekitar 257 proyek yang terkait pendanaan dari Cina di Indonesia.

BACAJUGA

Kirgistan Menyusul Sri Lanka, Gagal Bayar Utang Ke Cina

Kirgistan Menyusul Sri Lanka, Gagal Bayar Utang Ke Cina

11 Juli 2022
Dibanjiri Produk China

Fenomena Indonesia Dibanjiri Produk China Secara Masif

3 November 2021

Salah satu yang disebut adalah the Jakarta-Bandung High Speed Rail (HSR) Project, yang di Indonesia lebih populer sebagai Proyek Kereta Api Cepat Cina. Pada Mei 2017, China Development Bank (CDB) telah menyetujui akan memberi utang sebesar US$3,97 miliar untuk proyek tersebut. Sebesar US$2,38 miliar dalam denominasi dolar Amerika, dan sebesar US$1,59 miliar dalam denominasi Renmibi Cina.

Utang dari CDB kepada konsorsium Kereta Api Cina dianggap tersembunyi dalam artian bukan tercatat sebagai utang Pemerintah Indonesia.

Jika dicermati laporannya, definisi utang tersembunyi dari Cina untuk Indonesia yang dimaksud AidData sebenarnya memang bukan berarti tidak tersedia informasi bagi publik.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia merilis posisi dan profil utang luar negeri (ULN) tiap bulan melalui Statistik Utang Luar Negeri (SULNI).

SULNI menyajikan data ULN Indonesia sebesar US$415,63 miliar pada akhir Juni 2021. Terdiri dari ULN Pemerintah sebesar US$205,03 miliar, ULN Bank Indonesia sebesar US$2,84 miliar, dan ULN Swasta sebesar US$207,76 miliar.

Profil pemberi utang (kreditur) disajikan untuk keseluruhan ULN. Tersedia pula informasinya untuk ULN Pemerintah dan untuk ULN swasta. Salah satunya berupa negara kreditur. Dalam hal dari Cina, tercatat kepada Pemerintah sebesar US$1,73 miliar dan kepada swasta sebesar US$19,62 miliar. Tampak memang lebih banyak kepada pihak swasta di Indonesia.

ULN dari Cina kepada swasta Indonesia mengalami kenaikan sangat pesat selama belasan tahun terakhir. Posisi akhir Juni 2021 tersebut meningkat lebih dari 33 kali lipat dibanding akhir 2007 yang sebesar US$594 juta. Pada kurun waktu sama, total ULN swasta hanya meningkat 3,43 kali lipat.

Posisi ULN swasta yang berasal dari Cina pun melesat ke urutan ketiga terbanyak. Hanya di bawah Singapura dan Amerika Serikat. Namun, Cina tak tertandingi dalam laju kenaikan sejak akhir tahun 2007.

Dapat ditambahkan, negara kreditur lain yang juga tercatat naik pesat adalah Hongkong. Posisi akhir Juni 2021 mencapai US$15,09 miliar atau meningkat lima kali lipat dibanding akhir 2007. Posisinya di urutan kelima terbesar. SULNI membedakan Hongkong dengan Cina (Tiongkok).

Perlu diketahui bahwa ULN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang dikategorikan sebagai ULN swasta dalam SULNI. Posisi ULN BUMN sebesar US$60,5 miliar atau 29,23% dari total Swasta pada akhir Juni 2021. Porsinya cenderung meningkat selama beberapa tahun terakhir. Masih sebesar 6,51% pada akhir tahun 2007 dan 18,77% pada akhir 2014.

Sayangnya, SULNI tidak menyajikan data rincian kreditur bagi ULN kelompok BUMN. Begitu pula bagi kelompok swasta nonBUMN seperti: swasta asing, swasta campuran, dan swasta nasional. Padahal riset AidData di atas mensinyalir adanya utang dari Cina kepada berbagai pihak di Indonesia yang terkait dengan strategi pengembangan Belt and Road Initiative (BRI).

Transaksi modal finansial antarnegara sebenarnya tidak cukup dilihat dalam aspek utang piutang saja, melainkan juga dalam hal penanaman modal. Beberapa instrumen penanaman modal asing (PMA) memiliki karakteristik seperti utang. Tentu saja butuh pemeriksaan lebih lanjut atas hal teknis ini pada masing-masing kasus.

Bagaimanapun, arus PMA suatu negara ke negara lain pada umumnya beriringan dengan arus utang. Sederhananya, sebagian utang memang diberikan pada korporasi atau proyek yang kait-berkait. Sebagaimana contoh proyek kereta cepat Cina di atas, ada skema utang dan ada skema PMA.

Dalam hal arus PMA ke Indonesia, Cina tercatat mengalami kenaikan paling signifikan. Dari urutan di luar sepuluh besar pada tahun 2014, menjadi negara asal PMA terbesar kedua selama tahun 2019 dan 2020. Hanya di bawah Singapura, dan telah melampaui Jepang selama dua tahun itu.  

PMA dari Hongkong pun tercatat sebagai urutan ketiga pada tahun 2020. Melampaui arus PMA dari Jepang yang di masa lalu menduduki urutan satu atau dua teratas.

Arus utang dan penanaman modal biasanya terkait pula dengan transaksi ekspor impor barang. Sebagai contoh, sebagian impor berhubungan dengan bahan baku atau barang modal bagi suatu proyek. Sedangkan proyek tersebut merupakan swasta asing atau swasta campuran dan memiliki hubungan utang piutang dengan negara bersangkutan. Hubungan bisa pula dalam hal ekspor atas produksi suatu proyek.

Sebagaimana umum diketahui, porsi ekspor Indonesia terbesar adalah ke Cina. Pada tahun 2020, mencapai 19,46% dari total ekspor. Bahkan, porsi impor dari Cina mencapai 28% dari total impor. Kedua porsi tersebut cenderung meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Dengan uraian di atas, penulis tidak bermaksud terlibat dalam perbincangan kontroversial soal dominasi bahkan “ancaman Cina”. Analisisnya lebih kepada sinyalemen adanya “utang tersembunyi” dari Cina ke Indonesia.

Dari besaran angka dalam uraian di atas dibandingkan dengan informasi AidData, maka sebenarnya transaksi modal finansial “telah dicatat” dalam statistik resmi. Terutama pada statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) dan sebagian lagi dalam data penanaman modal asing.

Informasi dari AidData mestinya mendorong otoritas ekonomi untuk memberi penjelasan yang memadai kepada publik, agar tidak berkembang menjadi berbagai dugaan atau spekulasi. Terutama sekali terkait dengan utang luar negeri BUMN. Terlebih informasi tentang BUMN yang memiliki proyek kerjasama atau transaksi bernilai besar dengan pihak Cina.

Kita tidak mengharapkan adanya berita buruk yang mengejutkan di masa mendatang. Semisal ada beberapa BUMN yang gagal bayar utang ataupun terpaksa dijual merugi. [dmr]

Penulis: Awalil Rizky
Editor: Ananta Damarjati
Topik: Belt and Road Initiative (BRI)Penanaman Modal AsingUtang Luar NegeriUtang tersembunyi Indonesia kepada China
Awalil Rizky

Awalil Rizky

Kepala ekonom Pusat Belajar Rakyat | Seorang pembelajar ekonomi yang berupaya memberi informasi dan edukasi (literasi) | Berpandangan bahwa tiap warga negara berhak tahu kondisi ekonomi negeri.

POS LAINNYA

Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi -2022 (Bagian Dua)
Analisis Awalil Rizky

Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi -2022 (Bagian Dua)

12 Agustus 2022
Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)
Analisis Awalil Rizky

Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)

9 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022
Analisis Awalil Rizky

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022
Samar, Informasi Laba Keseluruhan BUMN
Analisis Awalil Rizky

Samar, Informasi Laba Keseluruhan BUMN

2 Agustus 2022
Utang pemerintah
Analisis Awalil Rizky

Dongeng Utang Indonesia (Bagian Tujuh)

14 Juli 2022
Indonesia Belum Naik Kelas Tahun 2021
Analisis Awalil Rizky

Indonesia Belum Naik Kelas Tahun 2021

11 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Sulit Mendapat Keadilan, Begini Potret Korban Kekerasan Seksual dalam Karya Sinematografi

Sulit Mendapat Keadilan, Begini Potret Korban Kekerasan Seksual dalam Karya Sinematografi

Bahaya Kerja Lebih dari 8 Jam

Selain Depresi, 5 Bahaya Kerja Lebih dari 8 Jam Sehari

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang