DUNIA KITA
Pro: Beno Siang Pamungkas
Memasuki kotamu adalah
Memasuki perjuangan Yu Merdeka
Dalam tenda tanpa atap sebujur
Di samping gardu polisi
Bukan, bukan dalam medan Ukraina
Atau pengungsi depo Plumpang
Ini kisah tentang ekonomi dunia ketiga
Di era presiden prihatin
Dan kota yang di setiap sudut menjual oplosan
Wajahmu tergenang dalam gelas tercelup jeruk oposan
Dan senyummu bercerita tentang penyair mabok
Lalu kita mengembara dari kota ke medan laga
Tak ada puisi kecuali usia yang dipertaruhkan
Hingga kita tak tahu arah
Sebab kompas mati di semua saku
Lalu kita ke habitat segala mahluk setelah jahiliah
Tersesat tapi tak sesat
Sesekali kita menyapa dari dunia maya
Apa kabar dunia nyata…
Semarang, 14 Maret 2023
FOLDER PENYAIR
Pro: Lukni Maulana
Maaf aku mesti berkisah tentang folder
Telaga para penyair bertarung dengan mimpi
Kami memilih kopi galak untuk menjadi pemimpi
Tapi kau seperti dirimu kopi cuma
Lalu kita sama terbang ke dunia tak cuma-cuma
Segala mesti dipertaruhkan dengan kata
Engkau bagai anak di lingkaran para penyair tua
Tapi dudukmu laik berzikir
Tak banyak kata tapi wajahmu multi tafsir
Apakah engkau melihat kami secara kasat mata
Atau kau bagian dari barisan para pemabok kata
Ternyata kami yang salah pikir
Sebab bagai Yogi kau berpikir tentang dunia nyata
Tentang bagaimana para orang tua yang hilang puisi
Bagaimana seperti kata Anies, mengubah pemimpi menjadi pemimpin
Ya, ternyata kau anak tapi juga ibu hamil…
Halo, ibu, selamat hatedu
Kami tidak butuh susu, tapi sekalam buku hidup.
Semarang, 14 Maret 2023