Pada Maret tahun 2019, BPS mengumumkan jumlah penduduk miskin sebanyak 25,14 juta orang, dengan ukuran GK nasional sebesar Rp340.200. Jika dilihat berdasar status, empat kelompok penduduk miskin masih sebanyak 91,90 juta orang. Ukurannya adalah 1,6 kali lipat GK atau sebesar Rp680.400.
Sayangnya, BPS justeru tidak mengumumkan kondisi tahun 2020 dan belum memublikasi kondisi tahun 2021. Padahal, kondisinya kemungkinan besar memburuk signifikan akibat pandemi. Sangat mungkin jumlahnya mencapai 100 juta orang pada tahun 2020, mengingat yang miskin saja telah bertambah hampir 3 juta orang.
Bagian tulisan selanjutnya akan membahas tentang perkembangan kredit oleh perbankan selama tahun 2020 dan 2021, serta propeknya pada tahun 2022. Kondisinya juga memperkuat kesimpulan bahwa pemulihan ekonomi masih sulit terjadi pada tahun depan. [dmr]