Dengan begitu, apakah artinya warga ibukota sudah mulai melirik sepeda untuk pergi beraktivitas? Layaknya seperti di negara-negara maju yang menggunakan sepeda dan jalan kaki untuk pergi ke kantor dan sekolah.
Jika kita melihat jalanan ibukota saat ini, nampak pesepeda lalu lalang di jalanan. Beradu dengan kecepatan mesin kendaraan bermotor dan mobil. Mereka gowes sepeda lengkap dengan atribut seperti helm.
Namun, Ketua Asosiasi Perindustrian Indonesia (API) Rudiyono menilai fenomena ini bersifat sementara. Ia berasumsi peningkatan pengguna sepeda saat ini hanyalah keinginan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan namun tetap menyehatkan. Banyak ruang publik yang ditutup, ojek online sempat tidak beroperasi, pilihannya menggunakan sepeda. “Jadilah bersepeda sebagai gaya hidup,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berangkat dengan pakaian dinas lengkap. Ilustrasi: Instagram Anies Baswedan.
Barisanco melakukan survei kecil tentang penggunaan sepeda di Instagram. Dari sekitar 78 responden, sebanyak 64 persen menjawab senang memakai sepeda untuk pergi ke suatu tempat, setidaknya 1-10 kali dalam seminggu. Tapi hanya untuk kesenangan bukan dijadikan transportasi utama untuk pergi ke suatu tempat, misalnya kantor.
Salah seorang pesepeda, Ayu (27) mengaku membeli sepeda hanya untuk menghilangkan kebosanan selama pandemi. Ia membeli sepeda lipa merek Polygon seharga Rp7 juta. Begitu juga dengan Dhea (26) membeli sepeda untuk berolahraga. “Saya jarang pakai sepeda itu, paling gowes saat weekend saja,” ujar karyawan BUMN itu.
Sebanyak 82 persen responden juga memilih kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum untuk bepergian, alasannya karena lebih nyaman dan aman. Apalagi sedang pandemi, mereka khawatir tertular Covid-19.
Kendati demikian banyaknya jumlah orang yang menggunakan moda transportasi massal dan ojek online sebelum pandemi, menunjukkan bahwa hal itu sudah mulai terinternalisasi dalam budaya masyarakat.
Semoga pandemi segera usai, agar banyak masyarakat yang beralih ke moda trasportasi umum. Dan dengan perluasan jalur sepeda oleh Pemrov DKI diharapkan bersepeda bisa menjadi gaya hidup warga ibukota pasca pandemi. Sehingga kualitas udara Jakarta pun semakin baik. []
Penulis: Putri Nur Wijayanti & Yusnaeni