Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Gambaran Kebohongan Patologis dalam Drakor Green Mothers Club

Redaksi
×

Gambaran Kebohongan Patologis dalam Drakor Green Mothers Club

Sebarkan artikel ini

Kebohongan patologis yang dilakukan oleh Chun Hee diakibatkan oleh rasa rendah diri dan ingin diakui. Dia bahkan tak segan-segan memanipulasi orang lain untuk mencapai tujuannya.

BARISAN.CO – Menurut studi tahun 2016 yang terbit di jurnal Nature Neuroscience, berbohong adalah siklus yang terjadi denagn sendirinya. Para peneliti menemukan, semakin banyak seseorang berbohong, semakin mudah bagi mereka untuk terus berbohong.

Mengutip Verywell Mind, psikolog klinis berlisensi, Aimee Daramus mencatat, berurusan dengan berberapa orang yang berbohong sepanjang waktu akan menempatkan kita dalam ketidakpastian. Menjadi tidak pasti membuat kita kelelahan dan stres karena harus terus-menerus memeriksa apakah yang mereka katakan itu sesuai dengan kenyataan.

Dia juga menambahkan, seseorang yang berbohong juga bisa bertindak lebih jauh, seperti gaslighting.

Hal ini tampak dalam drama Korea berjudul Green Mothers Club. Sosok Byeon Chun-hee (Choo Ja-hyun) berulang kali berbohong. Bahkan, pada episode 8, ketika mengetahui anaknya, Yoo Bin (Joo Ye Rim) berbohong, Chun-hee justru memintanya untuk tidak memberitahukannya kepada orang lain.

Kebenaran memang akan muncul. Lee Eun Pyo menemukan kebenaran bahwa anaknya tidak melecehkan siswa perempuan. Dengan amat kemarahan, dia melabrak Chun-hee dan blak-blakkan di depan banyak orang bahwa Yoo Bin berbohong. Namun, bukannya minta maaf, Chun-hee malah semakin menjadi-jadi. Chun-hee menyebut Eun Pyo berselingkuh, padahal itu hanya fithah yang dibuat olehnya.

Chun-hee termasuk ke dalam lying pathalogically (kebohongan patologis) karena dia memiliki maksud tujuan tertentu. Dia juga memanipulasi orang lain agar dapat mencapai tujuannya.

Kebohongan patologis kemungkinan memiliki gangguan kepribadian tertentu, misalnya borderline personality disorder (BPD), narcisstic personality disorder (NPD), dan antisocial personality disorder (APD).

Dalam kasus Chun-hee, dia cenderung ketakutan. Terlebih, saat Seo Jin Ha (Kim Gyu-ri) ditemukan bunuh diri, Chun-hee menjadi orang terakhir yang menemuinya. Saat Eun Pyo menceritakan bahwa dia adalah mantan pacar dari suami Jin Ha. Chun Hee menyebar fitnah melalui komunitas daring jika Eun Pyo berselingkuh dengan suami Jin Ha.

Ditambah, Dong Soek, yang tak lain adalah anak pertama Eun Pyeo menunjukkan kecerdasan tersembunyinya. Dong Soek bahkan terpilih masuk ke sekolah untuk siswa berbakat. Sedangkan Yoo Bin gagal. Hal inilah yang membuat Chun-hee menjadi semakin rendah diri dan berani berbohong semakin lebih jauh lagi.

Dia juga memanipulasi ibu-ibu lain di lingkungan apartemen dengan menyebar kebohongan-kebohongan lain.

Kebohongan seperti yang dilakukan oleh Chun Hee amat mengerikan. Oleh karenanya, sejak awal sebenarnya Jin Ha sudah menyarankan agar Eun Pyo tidak berteman dengan Chun Hee. Namun, apa mau dikata, nasi telah menjadi bubur. Eun Pyo kini terlibat dengan fitnah kejam yang dilayangkan bukan hanya oleh Chun Hee saja, namun juga Yoo Bin yang menyerang Dong Seok.

Saat menghadapi orang seperti Chun Hee, tidak perlu mengkonfrontasi kebohongannya karena kemungkinan besar akan menyangkal, mereka juga mungkin akan marah dan menujukkan keterkejutan, dan jangan terlibat terlalu dalam.

Bertemu dengan orang yang berbohong secara patologis memang amat menakutkan. Namun, sebisa mungkin, kita harus tetap tenang dan jika memang bisa, hindari saja mereka. [rif]