Scroll untuk baca artikel
Blog

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

Redaksi
×

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

Sebarkan artikel ini

Bagaimana memosisikan alam, tanaman, dan sesama petani.  Terdapat relasi antara manusia-alam-Tuhan yang ujungnya  martabat manusia terjaga, yaitu menjadi hamba di hadapan  Tuhannya-Menjadi keluarga di hadapan alam. Dampaknya, ada  harmoni manusia dan alam. Akhirnya berbuah minimalisasi pengrusaka terhadap alam.

Baik cagar budaya dan teknologi digital merupakan sama-sama  sebuah platform. Bila bisa lebur kenapa harus dipertentangkan, PR  kita bersama sebagai milenial mencari titik temu. Tugas jaman kita  adalah meninggalkan budaya yang kelak di lihat anak-anak kita.

Riilnya, minimal mengurang model konten mengguyur kakek[1]nenek untuk mendapatkan saweran. Bagi yang sedang bergiat bidang cagar budaya, keberadaannya  bukan semata papan nama bertuliskan “situs budaya xxxx” cagar  budaya adalah platform.

Begitu juga bagi yang bergiat bidang  teknologi digital tidak berhenti pada pemikiran aspek kebutuhan pasar, atau rela “membodohkan” diri sekadar untuk memenuhi  indikator viral yang bertujuan pada popularitas hingga cuan.