Kelompok kritis ini tidak selamanya menganggu banyak dari mereka tergerak karena risau melihat ketidakadilan dan penyimpangan yang sudah telanjang. Justru para penjilat atau pembisik yang memiliki konflik kepentinganlah yang membahayakan seorang Presiden dan juga Negara.
Anies rupanya mengambil inisiatif ini. Anies mencoba mewujudkan kembali kohesi sosial dan kebersamaan di antara warga Jakarta lewat perayaan dan pesta bersama bernama Hajatan Jakarta. Melalui hajatan inilah warga Jakarta kembali direkatkan. Maju kotanya, bahagia warganya. Maju negaranya, bahagia bangsanya!
Di kalangan masyarakat Betawi dan Sunda istilah hajatan itu maknanya sangat luas. Di sana ada kebersamaan, gotong royong dan perasaan senasib atau empati. Si kaya dan si miskin juga memiliki hak yang sama untuk menikmati hajatan dan pesta. Bahkan di kampung-kampung hajatan digelar biasanya setiap rumah membawa makanan sendiri untuk dinikmati bersama. Atau ada yang membawa bahan makanan kemudian dimasak secara bersama-sama dan disantap ramai-ramai.
Ya, Selamat Hajatan ke-495 DKI Jakarta pada 22 Juni 2022. Semoga hajatan kali ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga dapat merajut kebersamaan masyarakat Indonesia yang terpecah sebagai dampak Pemilu 2014 dan 2019.
Dan, bulan Agustus 2022 kita juga akan memperingati Hajatan ke-77 Indonesia.