BARISAN.CO – Saat penyanyi pop, Britney Spears mengalami krisis kesehatan mental di tahun 2008, ayahnya James Spears ditunjuk sebagai wali sah atas kehidupan dan keuangannya.
Sistem perwalian atau dikenal konservatori merupakan hukum di Amerika Serikat yang diberikan kepada mereka yang dianggap tidak mampu membuat keputusan seperti orang dengan cacat mental maupun penderita demensia.
Pada bulan Juni lalu, penyanyi single Baby One More Time itu di hadapan hakim mengatakan ia ingin mendapatkan kembali kendali atas hidupnya dan meminta pengadilan untuk mengakhiri perwalian yang telah berlangsung selama 13 tahun.
“Saya hanya ingin hidup saya kembali. Saya disini bukan untuk menjadi budak siapapun. Saya trauma. Saya tidak senang. Saya tidak bisa tidur. Saya sangat marah dan menangis setiap harinya,” kata Britney.
Britney menyebut ia ingin menikah dan memiliki anak, namun tak diijinkan karena ia dipaksa menggunakan kontrasepsi.
Setelah proses panjang, dikutip dari News Agencies, hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Brenda Penny pada Rabu (29/9/2021) memutuskan James Spears harus melepaskan perannya sebagai wali karena dinilai telah mengendalikan hidup dan harta Britney yang ditaksir mencapai US$50juta.
“Situasi ini tidak dapat dilanjutkan. Ini mencerminkan lingkungan beracun yang mengharuskan penangguhan terhadap James Spears,” ujar Brenda dalam persidangan.
Langkah ini menjadi kemenangan bagi Britney yang sejak bulan Juni dan Juli memohon pengadilan untuk menghentikan perwalian yang dilakukan oleh ayahnya.
Tahun 2018 menjadi penampilan terakhir Britney setelah ia tampil kembali pada akhir 2009, mengeluarkan album dan tur dunia yang tiketnya ludes terjual.
Sejak awal berlangsungnya proses hukum Juni lalu, pendukung Britney hadir dan menuntut perwalian untuk dihentikan. Mendengar tuntutan Britney dikabulkan membuat para pendukungnya merayakannya.
Kini, seorang professional Jodi Montgomery ditunjuk oleh pengadilan sebagai wali Britney.
Pengacara Britney, Ronsengart menyetujui keputusan itu dengan catatan dapat dilakukan dengan aman dan lancar. [rif]