BARISAN.CO – Berdasarkan pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, Gunung Merapi hari ini, Rabu 14 April 2021 mengalami 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-45 mm dan lama gempa 10-90 detik. Dan 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 9 mm, dan lama gempa 22 detik.
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 30 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan Rabu (14/4) pukul 12.00-18.00 WIB.
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 30 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 17-22°C. Kelembaban 71-95%. Tekanan udara 570-707 mmHg. Intensitas curah hujan 50 mm per hari.
Pengamatan Kegempaan
2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6-10 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 46-95 detik.
Rekomendasi
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
- Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. [Dmr]