BARISAN.CO – Setiap tanggal 7 April diperingati Hari Kesehatan Dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan momen ini untuk menyadarkan masyarakat pentingnya kesehatan dan mengingatkan mereka akan isu-isu global yang sedang dihadapi.
Kita pasti sepakat jika kesehatan sangat esensial bagi kehidupan manusia. Kesehatan menjadi penunjang untuk kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Harta dan jabatan takkan berarti jika kita hanya bisa terbaring di tempat tidur karena sakit.
Agar kesehatan kita baik, kita harus memahami ada empat pilar yang harus kita lakukan yaitu pemenuhan nutrisi, olahraga, cukup tidur, dan menjaga kesehatan mental.
Dunia medis sudah membuktikan, jika pasien menerapkan keempat pilar tersebut, mereka bisa menyembuhkan penyakitnya dan memiliki kesehatan yang baik.
Saya jadi teringat dengan kejadian beberapa tahun lalu. Batuk, pilek, infeksi amandel, diare adalah penyakit ringan yang rutin saya alami. Hingga di tahun 2017, ketika saya harus dirawat di rumah sakit dan dilakukan medical check up, beberapa penyakit ditemukan.
Saya harus memulihkan kesehatan saya selama berbulan – bulan. Seketika saya menyadari, ada kesalahan dalam pola hidup yang saya lakukan.
Ada empat dokter yang menangani saya saat itu, salah satunya adalah dokter spesialis gizi. Katanya nutrisi yang saya konsumsi tidak baik.
Namanya juga anak kos, kadang mager (malas gerak) lalu makan mi instan. Setiap malam begadang, bangun siang dan tidak sarapan.
Untuk mempercepat penyembuhan, saya juga melakukan pengobatan holistik. Jawaban tabib sama dengan dokter, “kamu jarang sarapan, makanya nutrisinya enggak sampai otak.”
Saya mendapat resep untuk tidak melewatkan sarapan, makan siang dan sore. Makanan yang dikonsumsi harus bergizi, pakai nasi, sayur, lauk, dan buah. Dan yang paling penting adalah harus bisa mengelola stres dan tidur yang cukup.
Tanpa obat-obatan, kesehatan saya berangsur-angsur membaik. Bahkan sepanjang 2017 – 2020, saya baru satu kali terkena flu dan batuk.
Mumpung masih suasana Hari Kesehatan Dunia, saya akan coba bagikan tips dari pengalaman empat tahun lalu, agar kalian tak gampang sakit.
1. Mengubah pola pikir
Saat kita didiagnosa suatu penyakit oleh dokter, satu hal yang akan terlintas dalam benak kita adalah “apa obatnya?”
Kita seringkali berusaha mencari obatnya, mulai dari obat-obatan kimia hingga tradisional. Berapapun harganya pasti kita beli. Tapi kita lupa bertanya “apa penyebab kita sakit?”
Mulai sekarang cobalah untuk ubah pola pikir kita. Setiap kali sakit bertanyalah pada diri sendiri, “mengapa saya sakit?”, lalu, “kebiasaan apa yang sudah saya lakukan kemarin?”
Jika sudah menemukan jawabannya, cobalah untuk tidak melakukannya lagi. Misalnya dokter mendiagnosa kalian terkena kanker. Penyakit ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak baik. Bisa dari sering makan junk food, makanan yang mengandung zat kimia, begadang, malas olahraga dan stres.
Maka solusinya adalah mengubah pola hidup, dengan mulai konsumsi makanan natural, tidur lebih awal, rutin berolahraga dan kelola stres. Saya yakin, cara ini mempercepat penyembuhan.
2. Memperbaiki pola makan
Studi mengungkapkan konsumsi makanan yang bernutrisi dan tepat waktu bisa meningkatkan imunitas tubuh. Dan apa yang kita makan sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Jadi sudah tidak perlu dijelaskan lagi tentang ini. Tapi saya akan membagikan tipsnya agar apa yang kalian konsumsi bernutrisi.
Kementerian kesehatan telah membuat panduan makan, disebut “Isi Piringku”. Artinya dalam satu piring harus mengandung 50 persen karbohidrat dan protein, serta 50 persennya lagi harus mengandung vitamin dan mineral.
Karbohidrat bisa kita dapatkan dari nasi, umbi-umbian, gandum, roti, dan kacang-kacangan. Sementara protein kita bisa peroleh dari daging, telur, tempe dan tahu. Untuk vitamin dan mineral bisa kita dapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Jangan lupa minum. Karena tubuh manusia terdiri dari sekitar 70 persen air, sehingga kita harus mencukupi kebutuhan air mineral dalam tubuh.
3. Hidup dengan rasa syukur
Penting sekali untuk hidup dengan rasa syukur yang mendalam. Berterima kasihlah kepada Tuhan karena masih memberikan kalian kesempatan hidup. Dengan bersyukur kalian tidak akan merasa gelisah, marah dan kesal akan kehidupan yang sedang dijalani hari ini.
Sebaliknya, jika hati kalian diliputi rasa dendam, marah, gelisah, takut, dan banyak pikiran akan meningkatkan hormon kortisol sehingga menyebabkan berbagai penyakit.
Berlatihlah bersyukur, apapun yang terjadi. Baik saat senang maupun sedih. Misalnya, “Tuhan terima kasih Engkau memberi saya sakit. Karena dengan sakit ini saya mengerti arti hidup yang sesungguhnya dan menjadi manusia yang lebih baik.”
4. Aktif secara fisik
Tubuh kita didesain untuk bergerak. Cobalah untuk melakukan aktivitas setiap hari dari berjalan, memasak, bersih-bersih rumah dan olahraga ringan.
Studi menunjukkan dengan melakukan aktivitas fisik dan berolahraga dapat membuat badan kita sehat.
Aktivitas fisik dan olahraga bisa membantu kita untuk membakar kalori, sehingga berat badan menjadi ideal. Olahraga juga dapat melancarkan peredaran darah dan meningkatkan metabolisme.
5. Menghentikan kecanduan
Dari berbagai penelitian menunjukkan penyakit-penyakit berat seperti kanker, diabetes, gangguan hati dan ginjal disebabkan oleh kecanduan merokok dan minum alkohol.
Kalau saya sih kecanduan makan mi instan dan junk food. Karena rasanya yang gurih, jadi lupa makan nasi, sayur, dan buah. Apalagi kedua makanan itu harganya juga murah.
Memang apapun yang dilakukan atau dikonsumsi secara berlebihan tidak baik. Maka cobalah untuk membatasinya. Syukur-syukur bisa menghentikan kebiasan buruk tersebut. Sebab rokok, alkohol, mi instan dan junk food mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh.
Ketika kita bertransformasi ke arah lebih positif, maka otomatis kita akan memiliki kesehatan yang lebih baik. Tidak ada salahnya mencoba kelima hal tersebut agar hidup kalian berkualitas. Saya sudah membuktikan manfaatnya dan banyak orang di luar sana juga merasakan hal yang sama.
Dewi Hughes misalnya. Dulu dia memiliki tubuh yang gemuk karena pola hidupnya yang tidak baik. Akibatnya dia pun mengalami sakit. Kemudian dia memutuskan untuk mengubah pola makan dan cara menjalani hidup. Hari ini kita bisa melihatnya bahwa Dewi Hughes memiliki tubuh yang sehat dan langsing. []
Diskusi tentang post ini