5. Mengurangi kelelahan
Pada tahun 2015, para peneliti di Universitas Shanghai menemukan bahwa musik santai membantu mengurangi kelelahan dan menjaga daya tahan otot ketika orang – orang melakukan tugas yang berulang.
Seperti halnya ketika Anda merasa lelah di jalan setelah bekerja seharian dan terjebak macet, lalu mendengarkan musik atau siaran radio, Anda pasti akan merasa berenergi.
6. Meningkatkan performa olahraga
Penggemar olahraga pasti tahu jika musik meningkatkan kinerja fisik mereka. Sebuah penelitian di tahun 2020 menunjukkan bahwa berolahraga dengan musik meningkatkan suasana hati dan durasi latihan. Musik bertindak sebagai metronom dalam tubuh, begitu kata para peneliti.
7. Meningkatkan mood
Menurut sebuah studi tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience, lagu – lagu klasik dapat mendorong pelepasan dopamin yakni zat kimia dalam otak yang membuat seseorang bergembira.
8. Meningkatkan kesehatan jantung
Mendengarkan musik dapat mengubah laju napas, detak jantung dan tekanan darah seseorang, tergantung pada intensitas dan tempo musik.
Sebuah studi dilakukan seorang profesor kardiologi dari Fakultas Kedokteran di Universitas Belgrade, Predrag Mitrovic, MD, PhD dan dipaparkan pada konferensi American College of Cardiology pada Maret 2020. Dalam persentasinya, ia menjelaskan jika mendengarkan musik selama 20 menit setiap harinya dapat mengurangi kecemasan dan nyeri dada akibat serangan jantung.
Kemunculan musik pertama kali memang masih menjadi teka-teki, tapi menurut saya musik sudah ada sejak alam semesta ini diciptakan. Musik hadir di kehidupan kita, di mana saja dan kapan saja. Seperti yang diungkapkan oleh Freddie Highmore dalam film August Rush, “The music is all around us, all you have to do … is listen” – dari desiran angin, suara pepohonan, hingga kicauan burung. Cobalah dengarkan dan rasakan manfaatnya. Selamat Hari Musik Sedunia!