Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Hati Bersinar, Detail Rahasia Terkuak

Redaksi
×

Hati Bersinar, Detail Rahasia Terkuak

Sebarkan artikel ini

Padahal, sekira bertumpu pada akal, keimanan niscaya terjaga. Sebab akal bisa menyadari kebenaran itu secara otomatis. Akal mustahil berkhianat bahwa 1 + 1 = 2. Syekh Said Ramadhan melukiskan, tatkala kita hadir dalam suatu majelis pengajian, akal mendapat asupan kebenaran. Tapi begitu keluar dari pengajian, hawa nafsu dan keinginan-keinginan sesaat meneror. Saat yang demikian, pilihan menuntut kita: menyerahkan diri sepenuhnya kepada kontrol hati atau sebaliknya diterangi akal.

Namun, Syekh Ibnu ‘Athaillah mengingatkan, “Bagaimana hati bisa bersinar, manakala anasir keduniaan masih melekatinya?” Bahwa hati akan tertutup kegelapan, jika melekat kepada hawa nafsu, kepada keinginan, kepada perasaan iri, kepada dendam, amarah.

Lain soal, ketika menghadap akal, maka benih cinta kepada Allah akan tertanam dan kemudian memancar dari hati. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.” (Ali Imran: 190).

Alhasil, jika kebenaran-kebenaran ilmiah yang diproduksi akal ini tertanam di hati, maka akan berkembang dan berbunga: hati bersinar, detail rahasia pun terkuak.